Mobil Terbalik (foto:yus)
|
Senin, 2 Agustus
2010 | 15:34
MERAK - Sebuah mobil yang membawa puluhan ton kimia cair jenis
hydrochloric (HCL), terbalik di jalan raya Suralaya, Merak Banten, Senin
siang (2/8) pukul 15.00 WIB. Kecelakaan ini membuat arus lalu lintas
dari Merak - Salira dan sebaliknya macet total.
Tidak ada korban
jiwa dalam insiden ini, namun tumbuhan yang berada disekitar lokasi
kejadian, hangus akibat uap yang ditimbulkan dari tumpahan kimia cair
jenis HCL hasil produksi PT Sulfindo.
Sebelumnya, pada Minggu
malam (25/7) lalu, truk tangki AJS nomor polisi L 8359 VQ yang membawa
31 ton kimia cair jenis HCL dari PT Sulfindo, terbalik di jalan raya
Suralaya, tepat didepan Wisma Udiklat PLTU Suralaya Merak.
Dalam
kecelakaan itu, sekitar 23 ton muatan kimia cair jenis hydrochloric
(HCL) yang rencananya akan dibawa ke Tangerang, tumpah kejalan.
Seorang
warga Lebak Gede Merak, bernama Mumu, harus menjalani perawatan serius
diruang Mawar rumah sakit krakatau medika (RSKM) Cilegon, akibat matanya
terkena percikan kimia saat melintas dilokasi kejadian malam itu.
Bahkan
hingga saat ini, truk tangki nopol L 8359 VQ yang dikemudikan Samuji
warga Ling Pabuaran, Tegalwangi, Kecamatan Grogol, Cilegon Banten, masih
berada dilokasi kecelakaan, dan kasusnya ditangani Polres Cilegon.
Sementara
itu, hingga berita ini dikirim ke redaksi Senin (2/8) pukul 18.00 WIB,
beberapa anggota Polantas dari Polres Cilegon dan anggota Polsek Merak,
nampak masih berjaga-jaga dilokasi kejadian.
Informasi yang
diperoleh dilokasi kejadian, truk tangki milik perusahaan KYD nopol W
8188 UN yang dikemudikan Sabar, terbalik akibat mesin kendaraan
tiba-tiba mati saat berada dijalan tanjakan.
"Menurut pengakuan
supir truk ini, menjelang jalan tanjakan porsneling sudah posisi gigi
satu, tapi baru seratusan meter menaiki tanjakan, mobil tidak bisa jalan
lagi, lalu mundur hingga akhirnya terbalik,"ujar Uus.
Ditambahkan
Uus selaku ketua Rt di Kampung Kubang Kepuh, Desa Suralaya, kecelakaan
truk mundur dan terbalik dilokasi jalan tanjakan tersebut, sudah sering
terjadi.
"Harapan kami, pemerintah tanggap atas penyebab
kecelakaan ini. Selain rawan menimbulkan korban jiwa akibat kecelakaan
tabrakan, juga rawan pencemaran limbah kimia terhadap sumber air bawah
tanah, serta tanaman milik warga,"terang Uus.
Sementara itu,
Sabar pengemudi truk tangki yang terbalik, ketika dikonfirmasi
mengatakan tidak mengalami luka-luka dalam musibah kecelakaan itu.
"Untung
waktu mobil saya mundur, dibelakang tidak ada kendaraan. Tapi, akibat
muatan kimia ini tumpah, pohon-pohon didekat tumpahan kimia pada layu
dan kering daunnya,"katanya.
Ketika ditanya jumlah muatan kimia
yang ada didalam tangki truknya, Sabar mengatakan, jumlahnya 25 ton.
Sementara yang tumpah sekitar 23 ton.
"Muatan kimia HCL ini dari
PT Sulfindo. Rencananya mau dibawa ke gudang di Kampung Bayur
Tangerang,"ujarnya.
Sehubungan dengan kejadian ini, Kapolsek
Merak, AKP Tedy ketika dikonfirmasi via telepon selulernya, mengatakan
anggotanya masih berada dilokasi.
"Anggota kami sudah menghubungi
pihak Sulfindo, agar secepatnya mengirimkan kendaraan cran untuk
menarik truk yang melintang dijalan, sehingga arus lalu lintas cepat
kembali normal,"katanya. (yus)