TAK perlu disangkal lagi yogurt adalah jenis minuman yang sedang ngetren
di Ibu Kota. Hampir di berbagai sudut mall kita bisa menemui gerai
yogurt dengan berbagai merk. Minuman yang mengandung bakteri baik ini
diyakini menyehatkan tubuh dan melangsingkan.
Para peneliti di
dunia telah membuktikan pentingnya peranan mikroflora atau bakteri
saluran pencernaan bagi kesehatan. Bakteri baik probiotik ini akan
membantu menormalkan komposisi saluran pencernaan, mencegah diare,
sembelit, menurunkan kolesterol serta meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
Karena efektif untuk melancarkan pencernaan dan mengatasi
sembelit, banyak orang yang berharap bisa menurunkan berat badan dengan
cara rutin mengonsumsi yogurt. Padahal, menurut Marudut, ahli gizi dari
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, pada dasarnya yogurt tidak bisa
melangsingkan. "Itu hanya sugesti saja. Karena pencernaan lebih lancar,
jadi terasa lemaknya terbuang," katanya.
Ia menambahkan, konsumsi
prebiotik dalam yoghurt akan membantu meningkatkan penyerapan zat gizi
melalui organ pencernaan kita. "Absorpsi(penyerapan) zat gizi jadi lebih
maksimal," katanya.
Sementara itu penelitian awal yang dilakukan
Michael Zemel PhD, peneliti dari Universitas Tennessee menyajikan data
minuman yoghurt dapat melangsingkan bentuk tubuh. Hal ini berdasarkan
penelitian yang dilakukan pada 34 orang penderita kegemukan atau
obesitas pada program diet rendah kalori. Sebanyak 16 dari mereka
diminta untuk mengonsumsi pil diet yang mengandung 400 hingga 500 mg
kalsium per hari. Sedangkan 18 orang lainnya mengonsumsi kalsium tinggi
diantaranya yogurt yang mengandung 1100 mg kalsium per hari.
Setelah
12 minggu penelitian ditemukan lemak perut mereka menyusut. Namun pada
responden dari kelompok yang minum yogurt, penyusutan lemaknya lebih
tinggi, yakni 5 kilogram lemak, sedangkan kelompok pil diet hanya 3
kilogram.
Dalam penelitian Zemel diketahui kalsium terutama yang
berasal dari kalsium produk susu rendah lemak dapat memperlambat proses
terjadinya lemak tubuh sehingga disarankan bagi mereka yang tengah
menjalankan program diet. Selain itu yogurt bukan saja membantu
menghilangkan lemak perut sehingga menurunkan berat badan tapi juga
yogurt menjaga berat otot dua kali lipat lebih efektif.
Meski
yogurt terbukti menyehatkan, namun Marudut mengingatkan bahwa tidak
semua orang tahan dengan tingkat keasaman dalam produk yogurt.
"Masing-masing orang memiliki tingkat keasaaman lambung yang berbeda
sehingga menimbulkan efek yang berbeda pada masing-masing orang,"
paparnya.
Agar yogurt yang dikonsumsi memiliki efek optimal,
pastikan produk yang dikonsumsi memiliki bakteri yang masih hidup.
"Jangan mengkonsumsi yogurt yang sudah dibekukan, karena terlalu sedikit
bakteri yang masih berfungsi, sehingga tidak akan didapatkan manfaat
yang diharapkan dari minuman ini," kata Marudut. (*)
SALAH
satu keluhan yang sering
dialami pria, selain obesitas berlebih adalah perut yang membuncit.
Tak
hanya bisa dialami pria gemuk, keluhan ini juga dapat terjadi pada pria
berpostur kurus, terutama yang memiliki hobi makan serta ngemil.
Biasanya
kasus semacam ini terjadi saat pria memasuki usia produktif dengan
intensitas pekerjaan yang menyita waktu.
"Umumnya, perut buncit
itu terjadi karena pola makan tidak teratur. Inilah yang sering dialami
pria pekerja yang hobi makan, terutama saat stres, namun tidak diimbangi
dengan olahraga teratur,"kata Susana, STP, MSc, PD.Eng, Head of
Nutrifood Research Center Division baru-baru ini di Jakarta.