Rabu, 14 Juli 2010 | 10:43 JAKARTA - Pengakuan dan permohonan maaf presenter Cut Tari kepada publik, terkait beredarnya video skandal seksnya dengan vokalis Nazriel Irham alias Ariel, beberapa waktu lalu, dinilai sia-sia.
Sebab, pengakuan Tari tersebut tidak akan berpengaruh di pengadilan nanti."Bisa saja pengakuan Cut Tari enggak berpengaruh apa-apa, tergantung hakim di pengadilan," kata pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI) Rudi Satrio, di Jakarta, Selasa siang (13/7).
Namun, ia tak memungkiri bahwa pengakuan Tari tersebut juga bisa meringankan hukuman mantan presenter infotainment Insert itu.
Sejauh ini, dari tiga tersangka kasus video porno, yakni Tari, Luna Maya, dan Ariel, baru Tari saja yang mengakui bahwa video itu miliknya.
Pengakuan tersebut, dilakukannya setelah ia meminta maaf kepada publik pada 8 Juli 2010 lalu. Adapun Luna dan Ariel belum mau jujur mengakuinya.
Penegasan tersebut dibenarkan Kabid Penerangan Umum Mabes Polri Kombes, Marwoto Soeto. Ia mengatakan, Ariel masih belum mengakui video porno tersebut.
"Selama ini, kalau dia (Ariel) ditanya, mau menjawab. Tapi kalau ditanya apakah ini kamu? Dia jawab, ini mirip saya saja. Ini bukan saya,"ujar Marwoto menirukan ucapan Ariel. (*)