Kamis, 15 Juli 2010 | 19:49 JAKARTA - Kuasa hukum Cut Tari,
Hotman Paris Hutapea, mengatakan bahwa kliennya menangis tersedu-sedu
begitu Mabes Polri secara resmi mengumumkan penahanan mantan pembawa
acara musik televisi Dahsyat tersebut.
Menurut Hotman, Cut Tari
takut dirinya ikut-ikutan ditahan oleh Mabes Polri. Padahal, Cut Tari
telah bersikap kooperatif dan bahkan berani membuka aibnya di hadapan
publik.
"Dia menangis tersedu-sedu dari hari demi hari. Dia
sedang sangat stres berat. Dia khawatir mendengar kabar itu, karena Luna
Maya keras kepala dan tidak mau mengakui video itu," ujar Hotman kepada
para wartawan, Kamis (15/7) di Kejaksaan Agung, Jakarta.
Cut
Tari, sambung Hotman, mengaku tidak mengerti mengapa Luna dan pacarnya,
Nazriel Irham atau Ariel, tak kunjung mau mengaku tampil dalam
video-video panas tersebut.
Padahal, Cut Tari telah mengaku,
bahwa pria yang berhubungan badan dengan dirinya dalam video asusila
itu, adalah Ariel.
Ditambahkan oleh Hotman, Cut Tari berharap
sikap keras kepala keduanya tak berimbas sedikit pun kepada dirinya.
"Kasihan, karena ibunya sedang sakit. Dia juga sudah mulai kurang
sehat," tekannya.
Sementara itu, setelah membuat pengakuan di
hadapan publik bahwa ia terlibat dalam video asusila bersama artis mirip
Ariel Peterpan, Cut Tari langsung kebanjiran permohonan wawancara
khusus dari media-media.
Tak hanya program gosip, media-media
internasional pun tak ketinggalan berburu wawancara khusus bersama Cut
Tari.
Hal ini disampaikan kuasa hukum Cut Tari, Hotman Paris
Hutapea, kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta. "Terakhir,
saya dapat telepon dari Channel News Asia dari Singapura. Selain itu,
ada juga beberapa TV dan koran luar negeri. Mungkin karena saat ini
sudah mendunia," ujar Hotman.
Hotman pun mengaku, kecipratan
tenar akibat video panas tersebut. Pasalnya, tak hanya Cut Tari, media
internasional itu pun meminta wawancara dengan dirinya.
"Tapi
dengan kerendahan hati, Cut Tari tidak mau wawancara. Dia tidak mau jual
tampak dan pamer di televisi," ucap Hotman. (*)