Minggu, 11 Juli 2010 | 20:53 RANGKASBITUNG - Belakangan ini,
LSM Siklus mengaku banyak menemukan proyek pembangunan yang didanai
APBD di wilayah Lebak, tanpa memasang papan nama proyek di lapangan. Kondisi
ini jelas akan mempersulit masyarakat dan pihak lain yang akan
melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan proyek di Lebak.
"Kami
menemukan ada proyek pembangunan jalan poros desa di Sukaseneng-Ciapus
,Kecamatan Cijaku, kondisinya tidak maksimal. Kami juga melihat pada
pengerjaan proyek itu tidak ada papan proyek, sehingga kami kesulitan
untuk melakukan investigasi,”kata Sekretaris Siklus, Farid Mukti,
Minggu (10/7).
Setelah ditelusuri di dokumen APBD, ada pos pembangunan jalan poros desa di Cijaku dengan anggaran diatas Rp750 juta.
Oleh
karenanya, Farid meminta kepada pemerintah daerah dan lembaga
legislatif agar segera melakukan monitoring proyek pembangunan.
"Kami
berharap pembangunan di Lebak bisa berjalan aman dan lancar. Kami juga
meminta para pihak untuk menghindari dan menekan adanya penyimpangan
atau penyalahgunaan pekerjaan proyek yang akhirnya berimbas kepada
kualitas pembangunan,” katanya.
Sebagai warga Lebak, Farid
berharap realisasi pembangunan bisa berjalan aman dan lancar. Selain
itu, pemerintah harus serius mengimplementasikan program pembangunan
dengan mengedepankan asas transfaransi, jujur dan berhasil guna.
Sebaliknya,
pemerintah harus menghindari dan menekan upaya-upaya yang melanggar
aturan, karena hal itu akan membuat keterburukan pada sistem
pembangunan daerah. (yus)