Kamis, 15 Juli 2010 | 19:43 RANGKASBITUNG - Sejumlah warga
sepanjang jalan raya Sentral, Kelurahan/Kecamatan Rangkasbitung,
Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kondisi ruas jalan Sentral sering
menjadi langganan banjir saat hujan turun.
Warga menduga, jalan
tersebut sering tergenangi air akibat drainase (saluran pembuangan
air-red) di jalan tersebut macet.
"Kami rasa kondisi ini sudah
lama terjadi, namun belum ada upaya antisipasi atau perbaikan drainase.
Akibatnya, setiap kali turun hujan, sudah pasti jalan saya di Sentral
tergenangi air,” kata pengendara sepeda motor, Usep (35) warga
Rangkasbitung, Kamis (15/7).
Selaku warga Rangkasbitung, Usep
berharap pemerintah agar segera memperbaiki drainase yang rusak. Karena
tidak sedikit warga, khususnya para pengendara sepeda motor sering
terjebak di jalan tersebut ketika hujan deras.
Bahkan, dengan
sering banjir di jalan itu, warga yang tinggal disepanjang jalan sentral
merasa kewalahan, karena sesekali tumpahan air tersebut masuk ke rumah
warga.
Senada disampaikan Ali, warga sekitar jalan Sentral,
kondisi ruas jalan tersebut sudah lama kondisinya sering dilanda banjir.
Namun demikian, sampai sekarang belum pernah ada perhatian dari
pemerintah setempat. Oleh karena itu, warga sangat berharap pemerintah
untuk segera mencari solusi perbaikan drainase di sepanjang jalan
tersebut.
Menyikapi hal itu, anggota DPRD Lebak dari Komisi B,
Hj. Hamdariah mengaku sangat prihatin dengan ruas jalan sentral yang
jaraknya hanya beberapa meter dari pusat kota dan pusat pemerintahan
masih juga terserang banjir. Kondisi seperti ini jangan sampai
dibiarkan, karena bisa mengakibatkan ruas jalan rusak akibat banjir.
"Saya
berharap pemerintah agar melakukan perbaikan drainase disepanjang jalan
tersebut. Pemerintah harus bisa memperhatikan imbas banjir yang bisa
merusak badan jalan,” kata Hamdariah. (yus)