Senin, 12 Juli 2010 | 05:05 CILEGON - Kesebelasan nasional
Spanyol akhirnya menjadi juara baru di Piala Dunia setelah mengalahkan
Belanda 1-0 di final. Gol tunggal kemenangan Tim Matador tersebut
dicetak oleh Andres Iniesta pada menit ke 116:10.
Spanyol untuk
pertama kalinya menjadi juara Dunia setelah mengatasi Belanda 1-0 di
Soccer City, Johannesburg, Senin dinihari (12/7). Iniesta memastikan
kemenangan Spanyol lewat golnya di saat perpanjangan 2x45 menit.
Sementara
Belanda hanya bermain dengan sepuluh pemain, setelah John Heitinga
mendapatkan kartu kuning kedua di saat perpanjagan waktu kedua.
Pertandingan
kedua tim ini sebelumnya berjalan cukup ketat hingga 2x45 menit tidak
ada gol yang tercipta. Pertandingan harus dilanjutkan perpanjangan
waktu dan Spanyol pun memastikan kemenangannya lewat gol Iniesta.
Spanyol pantas berlega hati atas hasil itu. Mendominasi pertandingan sejak awal, mereka terus mengalami kesulitan mencetak gol.
Pada
menit kelima, Spanyol menciptakan peluang emas melalui Sergio Ramos.
Dari tengah kotak penalti, ia menanduk umpan Xavi tepat ke tengah
gawang, yang sayangnya berhasil digagalkan Maarten Stekelenburg.
Belanda
sempat membalas ancaman itu dengan sebuah tembakan akurat yang
dilepaskan Dirk Kuyt dari luar kotak penalti. Namun, tembakan itu
begitu lemah sehingga mudah diantisipasi Iker Casillas.
Pada
menit ke-11, Ramos kembali membahayakan gawang Belanda. Dari sektor
kiri pertahanan Belanda, ia mengirim bola ke tengah gawang. Namun, bola
berhasil diblok John Heitinga.
Semenit berselang, David Villa
menguasai umpan Xabi Alonson di sisi kiri dalam kotak penalti dan
melepaskan tembakan yang juga melenceng dari sasaran.
Tak mau
terus tertekan, Belanda mencoba bergerak maju pada menit ke-15. Selain
agresif dalam merebut bola, mereka juga lugas dalam melakukan serangan
ketika berhasil menguasainya.
Sayang, meski mampu mengurangi
dominasi Spanyol, Belanda masih kerap melakukan kesalahan umpan
sehingga usaha mereka kerap patah di tengah jalan.
Di tengah kesulitan itu, Belanda mendapat tendangan bebas, menyusul pelanggaran Carles Puyol kepada Arjen Robben.
Wesley
Sneijder yang dipercaya mengeksekusi hadiah mengirim tendangan langsung
ke gawang Casillas. Namun, Casillas berhasil mengamankan bola.
Meski
gagal, ancaman itu semakin melambungkan kepercayaan diri Belanda.
Mengandalkan permainan sayap, mereka mencoba menembus benteng Spanyol.
Spanyol
yang sempat solid dalam melakukan pressing di menit-menit awal agak
kerepotan, terutama menghadapi pergerakan Arjen Robben di sisi kiri
pertahanan mereka.
Untungnya, koordinasi permainan Belanda
kurang kompak. Robben beberapa terlihat kesulitan menemukan rekan untuk
diumpan. Bola pun kerap hilang akibat jatuh di kaki lawan atau direbut
mereka.
Belanda yang tak mau tertekan berusaha melakukan
pressing kepada Spanyol. Usaha ini cukup efektif meredakan alur
serangan Spanyol yang menggelora di menit-menit awal.
Pertandingan
kemudian berlangsung alot dan nyaris tanpa peluang berarti. Aksi
perebutan bola pun berlangsung semakin panas dan keras. Pelanggaran
demi pelanggaran berujung kartu kuning semakin sering terjadi.
Situasi
terus berlangsung tanpa solusi, sampai pada menit ke-37, Belanda
mendapat hadiah sepak pojok. Sneijder yang melakukan eksekusi mengirim
bola kepada Mark van Bommel yang meneruskannya kepada Joris Mathijsen
di tengah kotak penalti Spanyol.
Sayang, Joris Mathijsen yang berada dalam posisi nyaris tak terkawal gagal menjangkau bola sehingga keluar lapangan.
Spanyol
membalas ancaman itu melalui Pedro Rodriguez pada menit ke-38. Namun,
tendangannya dari luar kotak penalti juga meleset dari sasaran.
Menjelang
akhir babak pertama, Robben melepaskan tendangan keras dari tengah
kotak penalti ke sudut kiri bawah gawang Spanyol. Namun, bola berhasil
ditepis Casillas. Itu merupakan peluang terakhir di babak pertama.
Pada
menit ke-48, Spanyol berhasil membahayakan gawang Belanda. Ancaman
bermula dari sepak pojok Xavi ke kotak penalti, yang ditanduk Puyol.
Bola kemudian bergulir ke dekat Joan Capdevilla.
Namun, Capdevilla yang berdiri nyaris tanpa kawalan gagal menjangkau bola sehingga bola keluar lapangan.
Belanda
membalas ancaman itu dengan tembakan jarak jauh Arjen Robben pada menit
ke-52. Sayang, tembakannya melenceng dari sasaran.
Setelah itu,
tak ada serangan berbahaya sampai pada menit ke-62, Robben berhasil
menjangkau umpan terobosan Sneijder, menggiringnya sendirian sampai
berhadapan dengan Casillas, sebelum melepaskan tendangan, yang
sayangnya mengenai kaki Casilla sehingga bola keluar lapangan.
Spanyol
baru bisa membalas ancaman itu pada menit ke-68 melalui David Villa.
Memanfaatkan bola yang lepas dari kontrol John Heitinga, ia melepaskan
tembakan dari depan mulut gawang, yang sayangnya masih bisa diblok oleh
Heitinga.
Belanda belum menciptakan ancaman ketika pada menit
ke-77, Sergio Ramos berhasil menanduk bola sepak pojok Xavi dari tengah
kotak penalti, tetapi bola meluncur ke atas mistar gawang.
Selanjutnya,
Spanyol tampak kembali memainkan penguasaan bola dan perlahan
mendominasi permainan Belanda. Namun, Belanda dengan tenanga meredamnya
dan pada menit ke-82, mereka menyelipkan serangan balik yang dipimpin
Robben.
Saat itu, ia sendirian mencoba mengejar umpan Robin van
Persie. Setelah berebut bola dengan Puyol, Robben berhasil menguasai
bola. Namun, belum sempat melepaskan tembakan, Casillas keburu
merangsek mengamankan bola.
Walau gagal, serangan itu memacu
kembali semangat Belanda. Kedua kubu pun kembali saling rebut bola dan
bertukar serangan. Namun, sampai peluit berbunyi panjang, tak ada gol
tercipta dan babak tambahan pun terpaksa dimainkan.
Dua menit
babak tambahan berjalan, Spanyol memberikan tekanan yang berujung
jatuhnya Fabregas di kotak penalti. Namun, Howard Webb menyatakan tak
ada pelanggaran.
Memendam kecewa, Spanyol melanjutkan tekanan
mereka sampai pada menit ke-95, Fabregas melepaskan tembakan akurat,
yang masih bisa diblok Stekelenburg.
Belanda membalas ancaman
itu dengan sebuah serangan balik yang dipimpin Arjen Robben. Namun, bek
Spanyol berhasil membuang bola keluar lapangan.
Belanda belum
menciptakan ancaman baru ketika Spanyol kembali menggebrak melalui
Andres Iniesta pada menit ke-99. Ia masuk kotak penalti, tetapi belum
sempat melepaskan tembakan, Van Bronckhorst berhasil menyontek bola.
Tak
mau kehilangan momen, Spanyol melanjutkan tekanan mereka yang berujung
tembakan Jesus Navas, yang melenceng ke sisi kiri gawang Belanda.
Meski
gagal, Spanyol tak menurunkan intensitas serangannya. Nyaris tak
terancam, mereka menciptakan sejumlah ancaman yang tak membuahkan gol
samppai akhir babak tambahan pertama.
Di awal babak tambahan
kedua, Belanda kembali dipaksa bertahan. Belum sempat bangkit, mereka
terkena bencana kartu kuning kedua John Heitinga akibat melanggar
Andres Iniesta pada menit ke-110.
Meski begitu, Belanda masih
berusaha memberi perlawanan. Sayang, belum menciptakan ancaman berarti,
mereka malah kecolongan gol Iniesta pada menit ke-116. Memanfaatkan
umpan terobosan Cesc Fabregas, ia mengirim bola masuk dari tengah kotak
penalti ke sudut kanan bawah gawang Stekelenburg.
Meski terpukul, Belanda masih mencoba bangkit. Sayang, usaha mereka gagal membuahkan gol balasan sampai peluit berbunyi panjang.
Selama
pertandingan, Spanyol menguasai bola sebanyak 56 persen dan menciptakan
enam peluang emas dari 18 percobaan. Adapun, Belanda melepaskan lima
tembakan akurat dari 13 usaha. (yus)