Sinar Banten Online



File Catalog
Main | Registration | Login

Main » Files » Tangerang

RS Swasta Hanya Cari Untung
2010-07-08, 3:52 PM

Kamis, 8 Juli 2010 | 17:49
TANGERANG - Rumah sakit swasta di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dinilai hanya melayani masyarakat menengah ke atas dan tidak berpihak kepada masyarakat miskin.

Penilaian itu, meluncur dari Penjabat Walikota Tangsel, M Shaleh, menyusul banyaknya warga miskin yang ditolak ketika hendak berobat ke rumah sakit swasta.

Dikatakan Shaleh, dari 14 rumah sakit swasta di wilayahnya, hanya sebagian kecil yang mau melayani masyarakat miskin di Kota Tangsel yang berjumlah mencapai 200 ribu jiwa.

Padahal, lanjutnya, Pemerintah Kota Tangsel telah menyediakan anggaran untuk Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), sebesar Rp 5 miliar dari APBD.

Selain itu, kata Shaleh, Pemkot juga menyediakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang nilainya disesuaikan dengan kebutuhan pasien untuk berobat di rumah sakit yang telah menandatangani kerja sama dengan Pemkot Tangsel.

RS yang telah melaksanakan kerja sama itu, di antaranya, RS Omni, RS Ash-Shobirin, RSI Bintaro, RS Medika BSD, RSIA Buah Hati, RS Cinta Kasih, dan Eka Hospital.

"Rumah sakit swasta, masih lebih mementingkan bisnis dan keuntungan saja. Padahal, Pemkot Tangsel juga sudah melakukan penandatanganan MoU dengan sejumlah rumah sakit, untuk bisa melayani masyarakat miskin dengan menggunakan Kartu Jamkesmas dan Jamkesda,”kata Shaleh saat penandatanganan kerja sama Jamkesda antara Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Buah Hati dan Dinas Kesehatan Kota Tangsel di Aula Kantor Walikota Tangsel, Pamulang, kemarin.

Dijelaskannya, menurut aturan, warga tidak mampu yang memiliki kartu Jamkesmas dan Jamkesda seharusnya bisa mendapatkan perawatan di RS swasta dan tidak boleh ditolak.

Dicontohkannya, salah satu peristiwa nyata terjadi di sebuah rumah sakit swasta, yang menyandera motor milik seorang warga miskin, hanya karena tidak mampu membiayai persalinan istrinya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Dadang M Epid, menyebutkan saat ini jumlah masyarakat miskin di Kota Tangsel mencapai 200 ribu jiwa. Dari jumlah itu, 126.466 jiwa telah memiliki kartu Jamkesmas, dan sisanya ditanggung Jamkesda.

Dikatakannya, saat ini RS Ash-Sholihin Kota Tangsel belum memiliki ruang perawatan bagi ribuan warga miskin.

Karena itu, diperlukan kerjasama dengan rumah sakit swasta melalui program Jamkesmas dan Jamkesda.

"Sarana dan prasarana RSU Ash-Sholihin Kota Tangsel masih minim, hanya 19 tempat tidur perawatan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Tangsel, drg Yanti Sari, mengungkapkan Dinas Kesehatan Kota Tangsel belum mengeluarkan kartu Jamkesda.

"Kartu Jamkesda memang belum ada. Tapi, data warga yang berhak mendapatkannya sudah ada, sekitar 70 ribuan warga,” ujarnya.

Karena itu, meski belum memegang kartu Jamkesda, masyarakat miskin yang mau berobat ke rumah sakit swasta bisa mendapatkan perawatan gratis dengan mengajukan SKTM atau Surat Keterangan Tidak Mampu. (AM)
Category: Tangerang | Added by: sinarbanten
Views: 733 | Downloads: 0 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form
Section categories
Serang [94]
Cilegon [99]
Pandeglang [37]
Lebak [75]
Tangerang [32]
Rangkasbitung [55]
Nasional [34]
Selebritis [26]
Tips [9]
Teknologi [6]
Search
Our poll
Menurut Anda apakah Ariel & Luna, AKAN mengakaui video yg saat ini santer di tudingkan ...???
Total of answers: 12
Tag Board
Site friends
  • Create a free website
  • Your Online Desktop
  • Free Online Games
  • Video Tutorials
  • All HTML Tags
  • Browser Kits
  • Statistics

    Pengunjung hari ini: 1
    Pengunjung: 1
    Admin: 0
    Copyright MyCorp © 2024