Senin, 28 Juni 2010 | 17:45 TANGERANG - Polsek Pondok Aren masih terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan memanggil pihak pengembang, terkait robohnya tembok perumahan Kebayoran Height, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu sore (26/6) lalu, yang mengakibatkan 2 pekerja tewas, dan tiga lainnya terluka.
Kapolsek Pondok Aren, AKP Tatang Andi, mengatakan sudah memeriksa sejumlah saksi yang melihat robohnya tembok. Namun, Tatang belum menjelaskan hasil pemeriksaan.
"Kami masih melakukan pengembangan penyelidikan,”ujar Tatang.
Dikatakan Tatang, pihaknya juga akan memanggil manajemen Perumahan Kebayoran Height sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan tembok yang roboh.
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi saat hujan lebat. Tembok tersebut merupakan pembatas antara perumahan Kebayoran Height dengan pemukiman warga Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.
Karena hujan, pekerja yang membangun perumahan berteduh di balik tembok. Tiba-tiba, tanpa diketahui sebabnya, tembok runtuh dan menimpa sejumlah pekerja yang berteduh.
Sementara itu, Agus Salih, salah satu pekerja sekaligus saksi mata dalam peristiwa tersebut, mengatakan kedua orang yang tewas tersebut adalah, Sulaeman (42) yang merupakan mandor proyek dan buruh bernama Ridwan (17). "Kalau yang luka berat itu Risman (20), Acem (20), dan Jahud (20). Mereka bertiga masih saudara dan berasal dari Cianjur, Jawa Barat,” tandas Agus. (AM)
