Jum'at, 25 Juni 2010 TANGERANG - Pemkot
Tangerang belum mau menyalurkan beras untuk masyarakat miskin (raskin),
meski tahun ini sudah memasuki bulan keenam.
Alasannya, Pemkot
Tangerang tidak mau melakukan pengurangan atau penambahan jatah raskin
kepada rumah tangga sasaran (RTS). Di Kota Tangerang, terdapat sekitar
28.546 RTS.
Diketahui, kemasan raskin yang sudah ditetapkan
Badan Urusan Logistik (Bulog), adalah seberat 15 kilogram. Sementara
ketetapan bagi RTS adalah menerima raskin itu seberat 13 kilogram.
Dengan demikian, pemerintah kota atau pemerintah kabupaten harus melakukan pengurangan dua kilogram setiap kemasannya. "Kami
enggan melakukan pengurangan itu, khawatir terjadi kesalahan. Selain
itu, dalam pengurangan jatah raskin itu juga berpotensi penyimpangan.
Kami menghindari hal-hal itu,” kata Sekretaris Pengadaan Raskin Dinas
Sosial Pemkot Tangerang Agus R Wahyudin.
Agus mengatakan, pihaknya pernah mengirim surat ke Pemprov Banten terkait penyaluran raskin tanpa pengurangan ini.
Kemudian surat itu dijawab, Pemprov yang tak bisa menerima permintaan Pemkot Tangerang. "Surat
yang ditandatangani Sekda Pemprov Banten itu menyatakan bahwa jatah
raskin tetap 13 kilogram. Keinginan kami 15 kilogram sulit dilakukan,”
ujar Agus.
Agus mengaku, pihaknya menerima informasi, bahwa
Menko Kesra akan menetapkan jatah raskin seberat 15 kilogram. Sehingga,
tidak perlu lagi ada pengurangan dan pemerintah daerah tinggal
menyalurkannya saja kepada yang berhak menerimanya.
"Informasi
ini pun perlu kami cek kebenarannya. Kami pernah menanyakan ini ke
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Menko Kesra, yang membenarkan hal
itu. Namun, itu belum bisa dilakukan karena berpengaruh kepada keuangan
untuk operasional. Kabarnya masih menunggu keputusan Menteri Keuangan
terkait dana operasional,” ujar Agus.
Informasi ini, kata Agus, dijadikan alasan Pemkot Tangerang untuk tidak menyalurkan raskin.
Dalam
kesempatan terpisah, Kepala Sub Divisi Regional (Sub Divre) Bulog
Tangerang, Wasingun Hadi Sofawi mengatakan, raskin tahun ini untuk Kota
Tangerang masih di gudang Bulog.
Pihaknya belum menerima permintaan penyaluran raskin dari Pemkot Tangerang. (yus)