Sabtu, 10 Juli 2010 | 14:02 SERANG – Sebanyak 25 persen saham Bank Jabar Banten, dijual terbuka untuk masyarakat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penjualan saham perdana Bank Jabar Banten ini secara resmi dilakukan Kamis (8/7) lalu.
Menurut Sekda Banten Muhadi, pada penjualan perdana saham Bank Jabar Banten, ditawarkan senilai Rp 600 per lembar saham.
"Penjualan
saham Bank Jabar Banten yang kita lakukan ini merupakan satu-satunya
saham bank daerah yang dijual ke masyarakat,”kata Muhadi ditemui di
Pendopo Gubernur.
Muhadi menjelaskan, penjualan saham milik Bank
Jabar Banten tersebut, bertujuan menghimpun modal sebesar-besarnya
untuk memenuhi kebijakan 80 persen modal Bank Jabar Banten digunakan
untuk ekspansi kredit bagi masyarakat, 10 persen untuk membuka
cabang-cabang, dan 10 persen sisanya untuk pengembangan sis-tem
informasi tekhnologi (IT).
"Jadi semakin banyak modal yang kita punya, semakin besar juga kredit modal yang bisa diakses masyarakat Banten,”jelasnya.
Kebijakan
menjual saham Bank Jabar Banten secara terbuka ke masyarakat, kata
Muhadi, tidak akan mengurangi bagi hasil yang akan diterima Pemprov
Banten.
"Persentasenya mungkin berkurang karena persentase
kepemilikan modal yang kita miliki di Bank Jabar Banten berkurang 25
persen. Tapi, keuntungan yang akan diterima tidak akan berkurang sebab
modal Pemprov di Bank Jabar Banten masih Rp137 miliar,” jelas Muhadi.
Muhadi
menyebutkan, setelah pen-jualan saham di BEI sebesar 25 persen,
persentase saham Pemprov Banten di Bank Jabar Banten berkurang menjadi
5,37 persen dari sebelumnya 7 persen lebih. (yus)