PT Pertamina Pasang Sticer Petunjuk Penggunaan Tabung Gas
2010-07-19, 11:41 PM
Senin, 19 Juli 2010 | 20:07 SERANG – PT Pertamina (Persero) hingga kini belum bisa menarik
peredaran tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang tidak memiliki
Standar Nasional Indonesia (SNI).
Hal tersebut karena PT
Pertamina (Persero) (dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan
Gas Bumi Negara) adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan
minyak dan gas bumi di Indonesia, baru akan menghilangkan tabung gas
elpiji non - SNI dari peredaran pada 2012 mendatang.
Sales
Representatif Rayon I Gas Domestik, PT Pertamina, Arifin, Senin (19/7)
mengatakan, alasan penarikan tabung gas elpiji yang tidak berstandar SNI
tersebut pada 2012, karena tabung gas Non SNI yang dikeluarkan PT
Pertamina pada 2007 lalu memiliki standar yang baik dan kualitasnya sama
dengan tabung gas yang ber SNI.
Arifin yang ditemui usai
melakukan rapat koordinasi penanganan peredaran tabung gas di Serang,
menuturkan PT Pertamina hanya melakukan penarikan terhadap tabung gas
elpiji yang kondisinya rusak.
Adapun untuk tabung gas yang rusak
itu, ditarik oleh PT Pertamina, dari Stasiun Pengisian Bahan bakar
Elpiji (SPBE) saat melakukan isi ulang. "Setiap hari ada 10 -20
tabung yang ditarik dari satu SPBE,”kata Arifin.
Menurutnya,
dalam waktu dekat PT Pertamina akan melakukan pemasangan stiker, dengan
mencantumkan petunjuk penggunaan tabung gas LPG 3 kilogram.
Dikatakan,
pencantuman petunjuk penggunaan itu, agar masyarakat lebih memahami
cara penggunaan tabung gas.
"Selain pencantuman sticer, PT
Pertamina juga akan memfasilitasi tukar tambah terhadap komponen kompor
gas, seperti regulator, selang, katup, tanpa SNI yang akan dilakukan
pemerintah, dengan biaya untuk selang Rp15 ribu, dan regulator Rp10
ribu,”ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina,
menyatakan dengan rencana tukar tambah komponen ber SNI, akan membuat
masyarakat tenang dalam menggunakan tabung gas LPG.
"Yang perlu
dilakukan saat ini, bagaimana membuat masyarakat tenang dan nyaman dalam
menggunanakan gas,”katanya.
Hadir dalam rapat koordinasi
penanganan peredaran tabung gas, diantaranya Disperindag kabupaten/kota
se Banten, PT Pertamina, Himpunan Pengusaha Swasta Minyak dan Gas
(Hiswanamigas) Banten, Polda Banten, dan para pegusaha komponen kompor
gas se Banten.
Dalam pertemuan ini, dilakukan penandatanganan
kesepakatan antar lembaga tersebut. Sementara isi kesepakatan, melakukan
pembinaan dalam pengawasan peredaran tabung gas LPG kepada para
pengusaha, melakukan sosialisasi, PT Pertamina harus melakukan penukaran
terhadap tabung gas LPG yang rusak dan tidak ber– SNI. (yus)
Minggu, 18 Juli 2010 | 21:12
SERANG - Gelombang laut di perairan Selat Sunda wilayah Utara, mencapai
ketinggian 2,5 sampai 4 meter. Hal tersebut, sangat membahayakan bagi
nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang,
meminta para nelayan di kawasan tersebut untuk waspada.
Cuaca ekstrem di lautan tersebut juga diperediksi akan berlangsung
sampai pertengahan Agustus 2010.
Hal
tersebut disampaikan petugas Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang, AbdulMutholib.
Minggu, 18
Juli 2010 | 21:01 SERANG –
Penjabat Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhammad Shaleh,
diberhentikan dari jabatanya oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan
Fauzi, sebagai Walikota Tangsel, Minggu (18/7).
Shaleh
diberhentikan, karena masa jabatanya sebagai penjabat walikota Tangsel,
sudah berakhir dan tidak bisa kembali diperpanjang.
Pemberhentian
Shaleh ini, ditandai dengan dilantiknya penjabat walikota baru, yakni
Eutik Suharta yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten.
Minggu, 18 Juli 2010 | 12:09
SERANG - Akibat cuaca buruk yang
terjadi beberapa hari ini, produksi ikan tangkap yang tersedia di Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, menurun
drastis.
Bahkan, ketersediaan ikan diprediksi bakal langka
apabila beberapa hari ke depan kondisi cuaca belum membaik.
Menurut
Koordinator Pemasaran TPI Lontar, Akhmad Boy, pada kondisi normal hasil
tangkapan ikan yang dikumpulkan ratusan nelayan ke TPI mencapai dua ton
per hari.
Tapi sejak kondisi cuaca memburuk beberapa hari
terakhir ini turun drastis hingga hanya mampu menghasilkan sekira
setengah ton.
Sabtu, 17 Juli 2010 | 23:19 SERANG -
Satuan Koordinasi
Pelaksanaan (Satkorlak) Provinsi Banten, mencatat ada 93 daerah rawan
banjir yang tersebar di kabupaten/kota di Banten.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 20:29
SERANG – Sebanyak 2.917 tabung gas
tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) ditemukan di Banten.
Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten,
Hudaya Latuconsina menyatakan, dari hasil inspeksi mendadak (Sidak)
Disperindag kabupaten/kota, jumlah tabung gas 3 kg tidak ber-SNI yang
terdata, hingga saat ini mencapai 2.917.
"Tetapi kami menduga
tabung tidak ber-SNI jumlahnya masih ada,” ujarnya.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 20:10
SERANG - Mayat wanita tanpa
busana dan identitas, ditemukan di penyimpanan bak mobil truk, di
Kampung Malandang, Desa Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang,
banten, Jumat pagi (6/7).
Mayat wanita yang ditemukan sekitar
pukul 10.00 WIB itu, diperkirakan berumur 30 tahun, dan belum diketahui
penyebab kematiannya.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 18:49
SERANG – Kepala Kejaksaan Tinggi
Banten, Joko Subagyo menyatakan kekecewaannya terhadap proses penuntasan
kasus korupsi dana perumahan (DP) Rp 14 miliar.
Jum'at, 16 Juli
2010 |
16:52 SERANG – Sebanyak 22 bankan di Banten, siap
mengikuti Banten Banking Expo yang digelar di Alun-alun Barat Kota
Serang, pekan depan Rabu-Kamis (21-22/7).
Rabu, 14 Juli 2010 | 15:30
SERANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten,
dinilai banci dalam menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK), yang mensinyalir adanya penyimpangan dalam pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah pemerintah Provinsi Banten tahun 2009 lalu
yang berindikasi terdapat kerugian daerah senilai Rp 13,08 miliar.