Selasa,
27 Juli
2010 | 22:11
SERANG - Masyarakat nelayan di Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota
Serang, Provinsi Banten, mengharapkan bantuan dari pemerintah, baik
modal usaha ataupun bantuan perlatan untuk menangkap ikan.
Sebab
selama ini, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, para nelayan mengandalkan
dari penghasilan yang mereka peroleh, serta meminjam modal ke pihak
ketiga.
"Yang saya ingat, dari dulu hingga sekarang tidak pernah
saya mendapatkan bantuan, baik bantuan modal atau bantuan peralatan
seperti jaring untuk menangkap ikan dari pemerintah,"kata salah seorang
ketua kelompok usaha nelayan di Desa Banten, Daeng Tola (50), Selasa
(27/7).
Deang Tola juga menerangkan, dari seluruh anggotanya yang
berjumlah 30 nelayan, terdiri dari nelayan bagan, nelayan jaring
rampus, nelayan payang, dan nelayan jaring rajungan, belum pernah ada
yang pernah menerima bantuan, baik bantuan dari pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat.
Selain itu, lanjut Daeng Tola, selain
menangkap ikan, para nelayan di tempat tersebut ada yang menjadi bakul
ikan, yang membeli ikan hasil tangkapan nelayan lalu mereka jual ke
pasar.
"Kadang kalau rezeki kita lebih, kami dapat membeli
keperluan di darat maupun melaut, tetapi kalau lagi paceklik, jaring pun
bisa kami jual,"kata Daeng Tola.
Keterangan yang sama
disampaikan kepala desa Banten Tb Harun, menurutnya sejak dia menjabat
kepala desa yang mayoritas masyarakatnya nelayan, pihaknya maupun
masyarakat disana belum pernah menerima bantuan.
"Saya sudah dua
tahun menjabat disini, dan saya juga seorang nelayan belum pernah ada
bantuan. Kami sangat mengharapkan adanya uluran tangan dari pemerintah
untuk permodalan dan alat tangkap," ucapnya.
Harun mengungkapkan,
nelayan yang berada di Desa Banten jumlahnya sekitar 1.160 nelayan,
dengan armada perahu kuranag lebih 251 perahu. Sementara wilayah tangkap
nelayan asal desa tersebut, mencapai peraiaran Lampung, Jakarta,
sekitar perairan pulau Tunda, dan pulau Sanghyang.
Menyikapi
pernyataan tersebut, Sekretaris Dinas Pertanian Kota Serang, Ika
Masduki, membantah pemerintah tidak memberikan bantuan. Dikatakan,
pihaknya telah memberikan bantuan alat tangkap yang telah diserahkan
kepada nelayan, namun dia tidak menyebutkan bantuan apa saja yang telah
di berikan.
"Tahun anggaran 2010 ini, kami akan menyediakan
bantuan jaring bagan dan peralatan lainnyan sebanyak 10 unit bagi para
nelayan. Saat ini pengadaannya sedang dalam tahap lelang,"ujar Ika.
Ia
juga menegaskan, pemberian bantuan jaring bagan untuk menggantikan
jaring pukat/trawl yang dilarang digunakan dalam melakukan penangkapan
ikan, direncakanan akan di berikan pada bulan September tahun ini. (yus)
|
| -
|
|