Selasa, 29 Juni 2010 | 19:22 SERANG - Ratusan Mahasiswa
dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Serang, Banten,
Selasa (29/6), melakukan unjuk rasa di Jalan Raya Jakarta Km 4, Serang
Banten.
Dalam aksinya, mereka menolak rencana kenaikan Tariff dasar listrik (TDL) oleh pemerintah per 1 Juli mendatang.
Koordinator
Unjukrasa dari Untirta Movement Community (UMC) Fikri, menyatakan,
keputusan pemerintah untuk menaikan TDL akan berdampak pada masyarakat
ekonomi menengah.
Tidak hanya itu, kata Fikri, kenaikan TDL
jelas sangat terasa bagi warga ekonomi menengah ke bawah seperti
pedagang, penjahit dan pengusaha warnet. "Pemerintah jangan hanya bisa
menaikkan tariff,” tegasnya.
"Keputusan pemerintah menaikkan TDL
sangat tidak manusiawi, sementara sejumlah anggota Dewan sibuk dengan
persoalan dana aspires, mana bentuk kepedulian DPR dan Pemerintah” kata
Imam Nugroho, salah seorang pengunjuk rasa dari Mahsiswa Pencinta Alam
(MAPALA) UNTIRTA.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Banten, Dedi Djunaedi, mengaku dilematis dengan
keputusan yang akan diambil pemerintah untuk menaikkan TDL tersebut.
"Ini
akan membuat pengusaha atau kalangan industri dilematis, karena beban
perusahaan akan semakin berat”, kata Dedi, Selasa (29/6).
Dedi
mengatakan, saat ini industri sedang menghadapi persaingan dengan
produk China, akibat adanya China Asean Free Trade Agreement (CAFTA),
kemudian pemerintah malah berencana menaikan TDL, sehingga biaya yang
harus dikeluarkan perusahaan akan semakin tinggi. (yus)