MA Dukung Atut Untuk Gubernur 2011, Atut Janjikan Bantuan
2010-07-04, 8:34 PM
Minggu, 4 Juli 2010 | 23:36 SERANG
- Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (MA), Irsyad Djuwaeli,
meminta warga MA untuk mendukung Rt Atut Chosiyah pada pemilukada
Gubernur 2011 mendatang.
Hal itu ditegaskan Irsyad dalam acara
Pelantikan dan rapat kerja pengurus wilayah MA Provinsi Banten, di
Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Banten, Sabtu (3/7) lalu.
"Warga
MA diharapkan mendukung Bu Atut sebagai Gubernur. Sebab walau
bagaimanapun, masih mending putera daerah sendiri yang memimpin Banten,
daripada dari luar. Dia itu putera pendiri Banten, dan Bapaknya bu Atut
ini, adalah teman baik saya. Bagaimana hubungan antara kami, hanya saya
dan H Hasan yang tahu," kata Irsyad, dalam sambutannya pada acara
pembukaan rapat kerja PW MA Banten.
Irsyad juga sempat menyindir
Atut perihal bantuan pemprov terhadap MA, setelah pemilukada 2007 lalu,
di mana saat itu, Irsyad sebagai Ketua Umum MA menjadi rival Atut
sebagai calon Gubernur Banten.
"Warga MA ini besar, mahasiswanya
saja puluhan ribu. Jadi kalau Ibu membantu MA, ke sekolahnya maupun
universitasnya, ya kelihatanlah,"selorohnya.
Menanggapi hal itu,
Atut menyampaikan kebanggaannya terhadap MA sebagai organisasi keagamaan
yang lahir di Banten.
"Sebagai orang Banten, ibu bangga karena
MA ini lahir di Menes, dan menjadi organisasi keagaman tertua ke dua
setelah Muhammadiyah," ujarnya.
Ia berharap, MA bisa menjadi
mitra positif Pemerintah daerah dalam meningkatkan SDM di Banten.
"Walaupun
organisasi keagamaan Islam di banten ini banyak, tetapi Ibu berharap
keseluruhan organisasi ini, ibu meyakini semuabertujuan positif.
rata-rata berfokus pada peningkatan pendidikan. Ibu berharap semua
organisasi ini bisa menjad mitra pemerintah dalam meningkatkan SDM
Banten," kata Atut.
Sementara, menanggapi selorohan Irsyad
perihal berkurangnya bantuan Pemprov terhadap MA, pasca pemilukada lalu,
Atut membantahnya.
"Selama ini Ibu memberi kontribusi perhatian
kepada seluruh organsasi keagamaan. Ibu sama kok, boleh di kroscek ke
Kesra. Kami tidak membeda-bedakan organisasi keagamaan. Mungkin nanti
perlu dikumpulkan, supaya dipublikasikan bantuan yang ibu berikan.
Selama ini Ibu rutin ko membantu,"ujarnya.
Dalam sambutannya,
Isrsyad juga mengusulkan agar Pemprov banten meniru Pemprov Jawa Barat
dalam membantu organisasi keagamaan keislaman yang ada.
"Di
jabar, Pemprovnya mengajak tujuh Organisasi kegamaan, antara lain NU,
Muhammadiyah, Persis, PUI, dan lainnya untuk mengelola aset BUMD yang
bergerak dalam produksi air mineral. Jadi ada Air mineral kemasan di
Jabar, dengan cap ormas keislaman. Tiap tahunnya, Ormas keislaman itu
bisa memanfaakan dana tersebut untuk kepentingan umat," ulasnya.
Usulan
itu ditanggapi positif oleh Atut. Menurutnya hal itu bisa saja dicontoh
oleh Pemprov Banten, namun perlu komunikasi intensif dahulu antara
ormas keislaman dengan BUMD milik Pemprov Banten.
"Ya mungkin
nanti kita perlu kumpulkan organisasi kemasyarakatan Islam di banten,
yakni MA, Alkhaeriyah, NU, Muhammadiyah, dan lainya. mereka diharapakan
jadi mitra positif pemerintah. Kita perlu berikn bantuan yang
dipublish. dan dalam perkumpulan itu mungkin bisa dikomunikasikan dengan
BUMD," paparnya . (yus)