Rabu,
4
Agustus
2010 | 19:20 SERANG - Ketua SC Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK), IAIN SMH Banten,
Dzakaria Syafei, mengakui pelaksanaan OPAK tahun ini agak kacau.
"Kami
kekurangan dana, wajar kalau ada banyak kekurangan. Mungkin tahun depan
akan dinaikkan biayanya, supaya tak kekurangan," kata Dzakaria yang
menjabat Pembantu Rektor III IAIN SMH Banten itu, Rabu (4/8).
Menurut
kandidat Doktor Hukum Islam itu, biaya OPAK juga seharusnya ditanggung
oleh lembaga, agar tak kekurangan dana. Sementara sekarang ini, biaya
OPAK sepenuhnya ditanggung mahasiswa.
"Biayanya Rp 200 ribu per
mahasiswa. Mungkin tahun depan akan dinaikkan jadi Rp 250 ribu. Dengan
biaya itu, peserta mendapat kaos, Jas, dan Makan sehari sekali,"kata
Dzakaria, seraya mengatakan, jumlah peserta OPAK tahun ini, 1.207
mahasiswa.
Dikatakan Dzakaria, pelaksanaan OPAK IAIN "SMH" Banten
tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun
sebelumnya panitia sepuhnya dari mahasiswa. Sekarang kepanitiaan
dipegang oleh lembaga. Karena memang aturannya begitu. OPAK ini
pengenalan akademik. jadi isinya mengenalkan beberapa mata kuliah yang
ada di kampus," ujarnya.
Sementara, pada hari ke tiga OPAK IAIN,
sempat diwarnai protes. Puluhan Mahasiswa mengaku kecewa karena tak
mendapatkan kaos seperti yang dijanjikan.
"Tadi sempet ada dua
puluhan mahasiswa protes karena gak kebagian kaos. Tiga hari ini, kami
mengikuti OPAK hanya dikenalkan beberapa pelajaran dalam mata kuliah
nanti," kata Agus, salah satu peserta OPAK dari Fakultas Syariah.
Sementara
beberapa aktifis mahasiswa IAIN SMH Banten, juga mengaku kecewa dengan
pelaksanaan OPAK tahun ini.
"Katanya ingin meningkatkan
kedisiplinan. nyatanya, pelaksanaanya malah jauh dari disiplin,"kata
Presiden Mahasiswa IAIN SMH Banten, Aan Anshori, mewakili para aktifis
Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN SMH Banten. (yus)
Selasa, 3 Agustus
2010 | 21:23 SERANG -
Mobil Karimun yang dikemudikan Ny Yunasari (49) warga Taman
Puri Indah, Ciracas, Lingkar Selatan, Kecamatan/Kota Serang, ditabrak
kereta api (KA) di pintu perlintasan tanpa palang pintu, Selasa (3/8)
sekitar pukul 14.30 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, namun mobil
korban hancur akibat terseret kereta sejauh 5 meter.
Sabtu,
31 Juli
2010 | 18:27 SERANG – Rudi
(24) warga Kemuning, Waringinkurung, Kabupaten Serang,
ditangkap warga karena kepergok mencuri HP di konter LCM milik Syamsir
di kawasan Serdang, Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Jum'at,
30 Juli
2010 | 18:59 SERANG -
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Dadang Hermawan,
mengatakan kerugian akibat padi puso di dua kecamatan di Kabupaten
Serang, Banten, yakni Kecamatan Bandung dan Kecamatan Tunjung Teja,
mencapai Rp 3,5 miliar.
Selasa,
27 Juli
2010 | 22:11
SERANG - Masyarakat nelayan di Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota
Serang, Provinsi Banten, mengharapkan bantuan dari pemerintah, baik
modal usaha ataupun bantuan perlatan untuk menangkap ikan.
Senin, 25 Juli
2010 | 20:59
SERANG - Puluhan seniman lukis dan ubrug, mengadakan aksi unjukrasa di
halaman kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (26/7). Dalam
aksinya, mereka menuntut agar pemerintah membangun Taman Budaya di
Banten.
Senin,
25 Juli
2010 | 20:57
SERANG – Mobil truk tronton dengan nomor polisi K 1518 HB yang diduga
ditinggalkan oleh pelaku tindak kejahatan perampokan, ditemukan tak jauh
dari gerbang tol Cilegon Timur, tepatnya Desa Serdang, Kecamatan
Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.
Hal tersebut dibenarkan
Kasat Reskrim Polres Serang AKP, Doni Hadi Santoso. Dikatakan, penemuan
truk tronton berawal dari kecurigaan petugas yang tengah melakukan
patroli, pada Sabtu (24/7) malam lalu.