Rabu, 7 Juli 2010 | 19:02 SERANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, menyatakan tujuh desa sebagai kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular chikungunya. Sejumlah penderita telah diambil darahnya untuk di tes di laboratorium di Jakarta.
Ketujuh desa yang sudah mewabah penyakit menular chikungunya dan dinyatakan KLB, yaitu Desa Sindangsari dan Sindangheula (Kecamatan Pabuaran), Desa Pasir Waru (Kecamatan Mancak), Banjarsari dan Eurih (Kecamatan Anyar), Kalumpang (Kecamatan Padarincang), dan Luwuk (Kecamatan Gunungsari).
Efrizal, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Survalent Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, mengatakan sampai dengan akhir Juni 2010, sudah ditemukan 367 orang yang terkena chikungunya di tujuh desa tersebut.
"KLB ini belum kami hentikan, sampai kasusnya benar-benar hilang,”ujar Efrizal, Rabu (7/7).
Kata Efrizal, penyebaran penyakit chikungunya, merata di hampir semua kampung di tujuh desa tersebut, karena penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aigepty sangat cepat.
Berdasarkan data Dinkes 2010, ditemukan 49 kasus di Desa Sindangsari, sedangkan Sindangheula ada 17 kasus.
"Dua desa ini masih satu kecamatan, mestinya kalau desa yang satu kena, desa lainnya harus waspada biar tidak menyebar mengingat penyabarannya cepat,”ujar Efrizal.
Sementara di lima di desa Pasir Waru, ditemukan 101 kasus, Banjarsari 15 kasus, Eurih 40 kasus, Kalumpang 79 kasus dan Luwuk 66 kasus.
"Sekarang mah sudah mulai berkurang karena kita sudah melakukan berbagai penanganan, tapi status KLB belum kita cabut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Sri Nurhayati, mengaku telah mengambil darah sejumlah penderita untuk di tes di laboratorium.
"Untuk kasus di Kecamatan Mancak, kita sudah ambil darah penderita sejak beberapa minggu lalu,” kata Sri. Menurut Sri, pihaknya telah melakukan imbauan kepada warga agar menjaga kebersihan lingkungan mengingat penyebaran chikungunya cepat. (yus)