Senin, 19 Juli 2010 | 21:05
SERANG - Halili (39), ketua Rukun Tetangga (RT) 028/06, Perumahan Puri Citra, Desa Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, terpaksa berurusan dengan hukum, lantaran tertangkap oleh petugas Reskrim Polsek Walantaka, saat sedang berjudi bersama lima warganya.

Selain ketua RT, polisi juga berhasil mengamankan tersangka lima warganya saat judi domino di rumah salah seorang warganya di Blok F2.

Dari lokasi penggerebekan, polisi mengamankan uang sebesar Rp 630 ribu yang digunakan dalam permaianan berjudi, 1 set kartu domino serta karpet yang digunakan alas berjudi.

Kelima rekan Halili yang ditahan yaitu, Judin (32), Imron Rosyadi (39), Saryana (37), Jaenal (21), Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, dan Ahmad Fatoni (33), warga Kelurahan Panancangan, Kota Serang.

Kapolsek Walantaka, AKP Adi Kusuma, saat dikonfirmasi Senin (19/7), mengatakan penggerebegan perjudian itu dilakukan sekitar Jam 01.00 WIB.

Dikatakan, penggerebekan itu, berawal dari keresahan warga karena Rumah Imron Rosyadi yang berada di Blok F2, sering dijadikan ajang berjudi.

"Sebelumnya, dalam pengakuan mereka, warga sempat mengingatkan kepada oknum Ketua RT ini agar menghentikan kebiasaan buruk bermain judi,"ujar Kapolsek, sesuai pengakuan warga pelapor.

Selanjutnya, karena kesal peringatan warga itu tidak digubris, dan bahkan perjudian itu semakin menjadi dengan mendatangkan warga dari luar komplek perumahan, warga akhirnya melaporkan kasus perjudian itu ke Mapolsek Walantaka.

"Berbekal pengaduan dari warga, petugas reskrim mendatangi dan melakukan pengintaian terhadap rumah yang dicurigai dijadikan tempat judi. Ketika kami masuk, para tersangka sedang main di ruang tamu. Barang bukti uang taruhan kami temukan dibawah karpet yang mereka duduki,”ujar Adi Kusuma.

Lanjutnya, mereka para tersangka terancam hukuman 7 tahun penjara sesuai Pasal 303 KUHP. (yus)