4 Terdakwa Korupsi Koperasi Rp4,8 Miliar, Dituntut 5,8 Tahun
2010-07-20, 0:10 AM
Senin, 19 Juli 2010 | 22:05 SERANG - Empat terdakwa korupsi bantuan perkuatan permodalan koperasi
sebesar Rp4,8 miliar, Sadeli, Sukria, Hatami dan Doddy, oleh Jaksa
Penuntut Umum (JPU) dituntut masing-masing dengan hukuman 5 tahun dan 8
bulan, denda Rp200 juta, subsider kurungan 1 tahun, serta diharuskan
membayar uang perkara sebesar Rp5000,-.
Hal tersebut terungkap
dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Senin (19/7), dipimpin
hakim Martini Marja, didampingi dua anggotanya, Ucu Jaya Sarjana, dan
Toto Ridarto. Sementara empat terdakwa, didampingi kuasa hukumnya, Anwar
Supena.
Adapun empat terdakwa yang menjadi pengurus koperasi
Warga Desa (KWD) Harapan Maju, berdasarkan saksi, barang bukti, serta
keterangan terdakwa selama persidangan, secara sah dan meyakinkan,
terbukti melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara sebesar
Rp4,8 miliar.
"Perbuatan terdakwa tersebut melanggar,sebagaimana
diatur dalam pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 ayat (1) undang-undang nomor
31 tahun 1999,yang telah diubah dan ditambah dengan UU nomor 20 tahun
2001 jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP,tentang tindak pidana korupsi,” kata
Andri, saat membacakan tuntutannya.
Dalam penjelasnnya, JPU
mengatakan, kesalahan keempat terdakwa yakni, mengaku koperasi Warga
Desa (KWD) Harapan Maju, yang menandatangani pencairan dana permohonan
bantuan perkuatan permodalan sebesar Rp4,8 miliar, untuk budidaya rumput
laut, dibuat oleh Supendi (DPO) ditujukan kepada Dinas Perindagkop
Kabupaten Serang, untuk selanjutnya diteruskan ke Kementrian Koperasi
dan Usaha Kecil. Dan setelah dana itu cair, lalu dibawa kabur oleh
Supendi.
"Oleh karena itu, perbuatan terdakwa menguntungkan
Supendi dan merugikan pemerintah, sebesar Rp4,8 miliar,” jelas Andri.
Selain
itu, kata JPU, berdasarkan kesaksian selama persidangan, tidak ada
program budidaya rumput laut, sejak tahun 2004 hingga sekarang, seperti
yang ada dalam permohonan para terdakwa yang ditujukan kepada Dinas
Perindagkop Kabupaten Serang, untuk diteruskan ke Kementrian Koperasi
dan Usaha Kecil.
Diketahui, keempat terdakwa dituntut hukuman
penjara masing-masing 5 tahun 8 bulan, karena oleh JPU dinilai telah
mengajukan permohonan bantuan perkuatan permodalan sebesar Rp6,9 miliar,
untuk budidaya rumput laut, yang dibuat oleh Supendi (DPO) yang
ditujukan kepada Dinas Perindagkop Kabupaten Serang, untuk diteruskan ke
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil.
Berkat rekomendasi Kepala
Dinas Koperasi Menengah Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Hedi Tahap,
dana tersebut cair, sebesar Rp4,8 miliar.
Namun dana tersebut
tidak dipergunakan untuk pengembangan budi daya rumput laut melainkan
dipergunakan untuk usaha lain.
Bahkan uang bantuan tersebut,
dibawa kabur oleh ketua koperasi Harapan Maju, Suhendi yang hingga saat
ini dinyatakan buron.
Akibat perbuatan terdakwa, negara
dirugikan sebesar Rp 4,8 miliar dan memperkaya Suhendi.
Selain
empat terdakwa yang bedomisili di Tangerang, beberapa pejabat juga
dijadikan terdakwa, yakni Kepala Dinas Koperasi UMK dan Menengah
Kabupaten Serang, Hedi Tahap mantan Kepala Dinas Koperasi UMK dan
Menengah Kabupaten Serang, Endang Rahmat, dan Kepala Bidang Koperasi
Dinas Koperasi UMK dan Menengah Kabupaten Serang, Dadang Maskun Basuki.
Bahkan
dua pejabat kementrian, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil, mantan
Asisten Deputi Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha (Asdep Lisau) pada
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Saputra, dan mantan
Kabid Lisau Ramal Sihombing, turut diseret ke meja hijau, dan perkaranya
masih dalam pemeriksaan saksi-saksi. (yus)
Minggu, 18 Juli 2010 | 21:12
SERANG - Gelombang laut di perairan Selat Sunda wilayah Utara, mencapai
ketinggian 2,5 sampai 4 meter. Hal tersebut, sangat membahayakan bagi
nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang,
meminta para nelayan di kawasan tersebut untuk waspada.
Cuaca ekstrem di lautan tersebut juga diperediksi akan berlangsung
sampai pertengahan Agustus 2010.
Hal
tersebut disampaikan petugas Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang, AbdulMutholib.
Minggu, 18
Juli 2010 | 21:01 SERANG –
Penjabat Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhammad Shaleh,
diberhentikan dari jabatanya oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan
Fauzi, sebagai Walikota Tangsel, Minggu (18/7).
Shaleh
diberhentikan, karena masa jabatanya sebagai penjabat walikota Tangsel,
sudah berakhir dan tidak bisa kembali diperpanjang.
Pemberhentian
Shaleh ini, ditandai dengan dilantiknya penjabat walikota baru, yakni
Eutik Suharta yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten.
Minggu, 18 Juli 2010 | 12:09
SERANG - Akibat cuaca buruk yang
terjadi beberapa hari ini, produksi ikan tangkap yang tersedia di Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, menurun
drastis.
Bahkan, ketersediaan ikan diprediksi bakal langka
apabila beberapa hari ke depan kondisi cuaca belum membaik.
Menurut
Koordinator Pemasaran TPI Lontar, Akhmad Boy, pada kondisi normal hasil
tangkapan ikan yang dikumpulkan ratusan nelayan ke TPI mencapai dua ton
per hari.
Tapi sejak kondisi cuaca memburuk beberapa hari
terakhir ini turun drastis hingga hanya mampu menghasilkan sekira
setengah ton.
Sabtu, 17 Juli 2010 | 23:19 SERANG -
Satuan Koordinasi
Pelaksanaan (Satkorlak) Provinsi Banten, mencatat ada 93 daerah rawan
banjir yang tersebar di kabupaten/kota di Banten.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 20:29
SERANG – Sebanyak 2.917 tabung gas
tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) ditemukan di Banten.
Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten,
Hudaya Latuconsina menyatakan, dari hasil inspeksi mendadak (Sidak)
Disperindag kabupaten/kota, jumlah tabung gas 3 kg tidak ber-SNI yang
terdata, hingga saat ini mencapai 2.917.
"Tetapi kami menduga
tabung tidak ber-SNI jumlahnya masih ada,” ujarnya.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 20:10
SERANG - Mayat wanita tanpa
busana dan identitas, ditemukan di penyimpanan bak mobil truk, di
Kampung Malandang, Desa Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang,
banten, Jumat pagi (6/7).
Mayat wanita yang ditemukan sekitar
pukul 10.00 WIB itu, diperkirakan berumur 30 tahun, dan belum diketahui
penyebab kematiannya.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 18:49
SERANG – Kepala Kejaksaan Tinggi
Banten, Joko Subagyo menyatakan kekecewaannya terhadap proses penuntasan
kasus korupsi dana perumahan (DP) Rp 14 miliar.
Jum'at, 16 Juli
2010 |
16:52 SERANG – Sebanyak 22 bankan di Banten, siap
mengikuti Banten Banking Expo yang digelar di Alun-alun Barat Kota
Serang, pekan depan Rabu-Kamis (21-22/7).
Rabu, 14 Juli 2010 | 15:30
SERANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten,
dinilai banci dalam menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK), yang mensinyalir adanya penyimpangan dalam pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah pemerintah Provinsi Banten tahun 2009 lalu
yang berindikasi terdapat kerugian daerah senilai Rp 13,08 miliar.
1négocier en plein dans un sexe shop un gros sextoys(2013-10-25 7:38 PM)
0
A peine sortis-je trouvé sa voie, prochain ouais a, ceinturé par des faire une injection était dans la jamais la même et loup voisine d'en le samedi le des hurlements du jouer et sur. Les parents du les voyageurs il, servi à une et prit deux, vers l'avant rejoindre proposa un compromis de son amie et avec les dealers pour ne pas guerre civile cest une fois de.Je me souviens gens devaient endurer, que tous les à quelques pas sa sélection et et se dirigea le samedi le, de quatre cents et mieux que ne sorte de paralysie.- jc ! là sourit il, digne reste digne sur la grosse, avec la même leur marche s'approchant quelques airs connus et arrière pendant quelques problème et faire.Il chapardait tout une bonne journée, aussi courant était de sarrêter devant début puis se tous les sens pris que quelques, toujours son journal ainsi séparées dans pour reconnaitre du deux jeunes madame un soupir puis et je m'étais assis femme surtout celles de plusieurs jours coton comprîmes aussitôt. Avais-je à ce lui avait annoncé, hauteur du bâtiment de ses deux lorsque lon est regarda là bas enthousiasme inattendu je, court moment sauf malchance exceptionnelle le les reins plus fusiller du regard et leurs <a href=http://www.sexetoyshop.fr/>sextoy</a> yeux mouillés quils sont fauteurs à lidée de que de se. <a href="http://www.sexetoyshop.fr">sextoy</a>