Senin, 21 Juni 2010 SERANG –
Sebanyak 18.993 siswa Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan
Paket C (setara SLTA) se-Provinsi Banten, pada Selasa (22/6) sampai
Selasa (1/7) akan mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK)
di tempat pendidikan kesetaraan masing-masing kabupaten dan kota di
Banten.
Peserta disarankan mengikuti ujian sesuai ketentuan, agar lulus dan memiliki ijazah.
Kepala
Bidang Pendidikan Non-Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan
Provinsi Banten Djunaedi menjelaskan, 18.993 peserta UNPK terdiri atas
siswa Paket A 1.618 orang, Paket B 6.310 orang, dan Paket C 11.065
orang. Mereka adalah siswa Paket A, B, dan C reguler. Sedangkan
non-reguler (gagal UN) sebanyak sembilan siswa yaitu Paket C tujuh
orang dan Paket B dua orang.
"Prosedur pelaksanaannya tidak
jauh berbeda dengan pelaksanaan UN di sekolah umum. Hanya saja
pelaksanaan UN digelar dua periode. Periode pertama dilakukan Juni ini
dan periode kedua November mendatang,” jelas Djunaedi.
Kata dia,
pembuatan sampai distribusi soal dilakukan Kementerian Pendidikan
Nasional. Distribusi soal pada H-2 ke panitia kabupaten/kota.
"Proses
distribusi dikawal aparat keamanan dari kepolisian dan panitia UN lokal
serta Kementerian Diknas,” tukas Djunaedi didampingi Zulfa, Kepala
Seksi Keaksaraan Dindik Banten.
"Pada saat pelaksanaan ujian,
tim pengawas dari Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan
Nasional (Diknas), Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan
Direktorat Pendidikan Kesetaraan melakukan monitoring,”Zulfa
menambahkan.
Mata uji UNPK, kata Zulfa, Paket C IPS, yaitu PKN,
Bahasa Inggris, Sosiologi, Geografi, Bahasa Indonesia, Ekonomi, dan
Matematika. Paket C IPA, yaitu PKN, Bahasa Inggris, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia, Fisika, dan Matematika.
Sementara Paket C Kejuruan, yaitu PKN, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Matematika.
Untuk
mata uji Paket B, adalah PKN, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, dan Matematika. Adapun Paket A, yaitu PKN, IPA, IPS, Bahasa
Indonesia, dan Matematika. (yus)