Rabu, 7 Juli 2010 | 19:22 RANGKASBITUNG - Sepanjang
tahun 2010, tepatnya mulai Januari hingga Juni, sebanyak 336 ekor
anjing liar tanpa pemilik di 6 kecamatan, dimusnahkan oleh Dinas
Peternakan (Disnak) Lebak.
Sementara alasan Disnak melakukan
pemusnahan terhadap ratusan anjing melalui pemberian racun ini, tidak
lain untuk mencegah wabah rabies.
"Anjing anjing liar yang kami
racun ini diantaranya anjing liar di Banjarsari, Bayah, Wanasalam,
Ciliograng, Cibeber, serta Sobang. Mengapa kami melakukan
pemusnahannya? Karena anjing-anjing ini mengganggu kenyamanan dan
ketenangan masyarakat,” ujar Kepala Kesehatan Hewan Disnak Lebak,
Anmurza, Rabu (7/7).
Ditambahkan Anmurza, di enam kecamatan yang
dilakukan pemusnahan anjing liar, Distan-pun melakukan vaksinasi anti
rabies terhadap 305 anjing, puluhan kera serta kucing milik masyarakat.
Sehingga ketiga jenis hewan ini menggigit atau mencakar pemilik
atau warga disekitarnya, lanjut Anmurza akan terhindar dari wabah
rabies. "Keenam kecamatan yang saya sebutkan tadi, merupakan
daerah yang masih memiliki hutan lindung yang luas, sehingga tidak
heran populasi anjing liarnya cukup banyak. Oleh karena itu, agar
masyarakat disekitar hutan terhindar dari rabies, maka kami harus
melakukan pemusnahannya,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Distan
Lebak, Iman Santoso mengatakan, selain melakukan pemusnahan, serta
memvaksin tiga jenis hewan peliharaan, masyarakat di enam kecamatan
itupun diberikan wawasan dan pengetahuan cara pencegahan terhadap wabah
rabies akibat gigitan hewan peliharaan.
"Anjing milik warga di
daerah perkampungan di enam kecamatan ini, banyak dimanfaatkan warga
untuk menjaga lahan pertanian mereka dari ancaman babi hutan. Namun
demikian, anjing-anjing yang dipelihara warga harus dalam kondisi
sehat, sehingga oleh kami di vaksin,”terangnya.
Ditambahkan
Iman, program pemusnahan anjing liar serta pemberian vaksin terhadap
hewan peliharaan masyarakat, untuk mencegah wabah rabies, akan kembali
dilakukan dipedesaan sekitar hutan lindung, dibeberapa kecamatan lain
di Lebak.
"Kami yakin, dibeberapa kecamatan lain banyak anjing liar yang keberadaannya harus kita musnahkan,” katanya. (AM)