Minggu, 27 Juni 2010 | 18:44 RANGKASBITUNG - Sebanyak enam unit penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang di Terminal Angkutan Kota, Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Lebak Banten, sejak dua tahun terakhir tidak menyala.
Padahal, saat proyek pembangunan Terminal Aweh diserahkan akhir 2007 kepada Dinas Perhubungan oleh pihak pelaksana CV Danis Karya, kondisi enam PJU tak bermasalah.
"Selaku warga yang berdomisili di sekitar Terminal Aweh, kami merasa tidak nyaman dengan kondisi terminal yang gelap gulita. Bukan tidak mungkin rawan terhadap tindak kejahatan,” ungkap Muhammad Suryana, warga sekitar Terminal Aweh.
Suryana mengatakan, warga di sekitar Terminal Aweh mendesak agar enam titik PJU yang berada di bagian dalam terminal segera difungsikan. "Kami tidak tahu siapa yang bertanggung jawab, yang penting PJU harus segera dinyalakan,” tegasnya.
Direktur CV Danis Karya, Anda, yang dihubungi melalui telepon seluler menegaskan, persoalan PJU di Terminal Aweh sudah di luar tanggung jawabnya karena sudah diserahkan pada 2007. "Saya tidak lagi bertanggung jawab, silakan tanyakan langsung ke Dishub,” kata Anda.
Sementara Kepala Dishub Lebak, Tb Saepudin yang berusaha dihubungi, telepon selulernya tidak aktif.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Lebak, Sofiyan menjelaskan, persoalan ini terjadi karena miskomunikasi antara CV Danis Karya dengan Dishub Lebak. Sofyan berjanji menghubungi Unit Pelayanan Jaringan PLN Cabang Rangkasbitung untuk membicarakan soal PJU di Terminal Aweh. (yus)
