RANGKASBITUNG -
Pengadaan sekitar tujuh unit bus sekolah, atau bus pelajar yang
dialokasikan pada pos APBD murni tahun 2010 Rp2,1 miliyar, hingga sampai
perubahan anggaran tahun ini, belum juga direalisasikan. Hal
tersebut mengundang kritikan dari LSM Siklus Banten, mempersoalkan
dikemanakan anggaran tersebut.
Padahal, sudah jelas-jelas dalam
APBD murni anggaran yang diusulkan pihak eksekutif sudah disahkan
dewan.
"Kami patut mempertanyakan kenapa pos anggaran pengadaan
bus belum juga direalisasikan. Padahal, anggaran itu sudah disahkan
dalam APBD murni 2010,” kata Rikki Ardiansyah ,Ketua LSM Siklus, Kamis
(17/6).
Menurut dia, dengan belum direalisasikan anggaran
tersebut menandakan pemerintah daerah tidak konsisten dan tidak komitmen
terhadap tata pengelolaan keuangan daerah yang ada dalam APBD.
Padahal,
sebelum anggaran di sahkan di APBD, tentu sudah melalui tahapan mulai
dari pembahasan rancangan kebijakan umum anggaran, rancangaan penetapan
plafon anggaran sementara sampai pada proses pengesahan melalui
paripurna di DPRD hingga diperdakan menjadi APBD.
"Ya, sangat
aneh, ketika anggaran sudah masuk dalam APBD, kok tiba-tiba tidak
direalisasikan. Sekalipun anggaran itu tidak digunakan harus ada alasan
jelas dikemanakan anggaran itu. Jika memang dialihkan, untuk program apa
peruntukannya,” kata Rikki.
Rikki menilai, adanya temuan pos
APBD yang tidak direalisaikan, menandakan ketidakmatangan perencanaan
pengelolaan keuangan daerah di Lebak.
Hal ini tentu harus
diawasi, karena APBD itu adalah hak rakyat dan harus transfaran dalam
penggunaanya.
Dihubungi terpisah, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD
Lebak, HM Yogi Rochmat membenarkan pos anggaran pengadaan bus sekolah
yang telah dimasukan pada APBD 2010 terpaksa dipending. Anggaran
tersebut tidak jadi diperuntukan bus sekolah, karena masih ada kebutuhan
pembangunan yang sangat penting di Lebak.
"Karenanya, kami atas
nama fraksi Golkar mendukung dan setuju pos anggaran bus sekolah
dialihkan untuk pengadaan kebutuhan pembangunan yang dianggap lebih
penting demi kepentingan masyarakat,” katanya. (yus)