Babi Hutan Ngamuk, Satu Orang Tewas, Dua Luka Parah
2010-06-29, 4:24 PM
Selasa, 29 Juni 2010 | 19:22 RANGKASBITUNG
- Ambu Sarni (60) warga Cilebang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sobang,
tewas akibat amukan babi hutan yang merangsek ke permukiman warga. Sarni tewas karena luka tusukan pada mata kiri, dan bagian perut.
Selain
Sarni, dua warga lain yakni Nurhasan (50) dan Sarka (45) turut terkena
serudukan babi yang mengamuk, sehingga mengalami luka sobekan di bagian
kaki dan pinggang.
Saeful Hendarawan, salah satu saksi
mengungkapkan, sore itu (Minggu 27/6 sekira pukul 17.00 WIB), babi
hutan yang berukuran besar, serta memiliki taring sekira 15 cm
tiba-tiba muncul dari arah hutan lindung Soronggo Congoh, menuju
permukiman penduduk di Kampung Cilebang.
Khawatir menganggu kenyamanan warga, kata Saeful, babi itu langsung dikepung puluhan warga.
"Saat
dikepung, ternyata babi masuk ke rumah nenek Sarni yang sudah jompo.
Dan Sarni menjadi sasaran amukan babi yang akhirnya menewaskan Sarni,”
ungkap Saeful.
Melihat kejadian itu, warga semakin beringas
untuk menangkap babi hutan. Namun, tak berhasil, karena babi itu
berhasil lolos dari kepungan warga. Bahkan, babi hutan sempat menyeruduk Nurhasan dan Sarka yang rumahnya hanya berjarak puluhan mater dari rumah Sarni.
"Setelah
menyeruduk Nurhasan dan Sarka, babi itu ditangkap dan akhirnya ditikam
warga menggunakan berbagai jenis senjata tajam hingga tewas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Lebak, AKBP Widoni Fedri yang dihubungi melalui telepon, membenarkan kejadian itu.
Diterangkan, kedua pria yang mengalami luka di bagian kaki dan pinggang, saat ini dalam perawatan di Puskesmas Sobang.
"Ibu Sarni yang meninggal dunia, Minggu malam (27/6), langsung dimakamkan keluarganya,”jelas Widoni. (yus)