Senin, 2 Agustus
2010 | 15:29 PANDEGLANG - Tim sukes pasangan cabup-cawabup, Hj Irna Narulita Dimyati
dan Apud Mahpud (Irama Berakhlak), mendatangi rumah salah seorang warga
tidak mampu di Kampung/Kelurahan Kadomas, Kecamatan/Kabupaten
Pandeglang, Banten.
Warga tersebut adalah pasangan suami istri,
Oman-Ece yang posisi rumahnya hanya beberapa meter dari rumah kediaman
bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi. Bahkan, warga ini tinggal dengan cara
menumpang di rumah orang lain.
Kedatangan tim sukses Irama
Berakhlak ke rumah tersebut, tidak lain hanya silaturahmi. Mereka
mengaku prihatin masih ada warga yang luput dari perhatian pemerintah.
Padahal,
dulu warga tidak mampu mendapatkan haknya dari pemerintah, seperti
raskin gratris, santunan kematian, KTP gratis, Akte Gratis. Namun
sekarang warga tersebut sudah tidak lagi mendapatkan haknya dari APBD.
"Jujur
saja, kami datang ke sini tidak ada niat apa-apa, namun sebagai tim
sukses calon Irama Berakhlak harus dekat, dan minimal tahu kondisi warga
Pandeglang,”ujar Direktur eksekutif Irna center, Mujijatulah.
Dikatakan,
kegiatan itu dilakukan, sebagai bentuk keprihatinan di saat harga
sembako melambung tinggi, masih ada warga yang kesulitan mendapatkan
beras.
"Selain untuk turut meringankan beban mereka, kami datang
ke kampung ini untuk memberikan motivasi, agar warga tetap semangat
hidup,”kata Mujijatulah.
Sementara itu, Oman warga penerima
bantuan mengucapkan terima kasih kepada tim Irna-Apud.
Dia
mengaku lega disaat kondisi ekonomi sulit, ternyata masih ada pihak yang
peduli selain dari pemerintah daerah.
Oman berharap, para
pemimpin Pandeglang bisa mencerminkan sikap pemimpin seperti pasangan
Irna-Apud. Karena pasangan ini peka dan peduli kepada warganya yang
sedang membutuhkan.
"Kami mungkin tak bisa membalas budi
kebaikan tim pasangan Irna-Apud. Tapi sebagai masyarakat kecil, kami
akan turut mendoakan semoga perjuangan yang sedang dilaksanakan tim ini
bisa membuahkan hasil yang baik, dan mendapatkan kesuksesan,” katanya.
(yus)
Kamis,
29 Juli
2010 | 23:06 PANDEGLANG - Ratusan massa menamakan koalisi mahasiswa
dan pemuda
Pandeglang (Kompak), menggelar aksi unjuk rasa di Istana Presiden, di
Jakarta, Kamis (29/7).
Senin,
26 Juli
2010 | 22:27 PANDEGLANG – Jelang Pilkada Pandeglang 3 Oktober
mendatang, suasana
politik mulai memanas.
Terbukti, hanya gara-gara ketahuan
mendukung pasangan bakal calon (balon) selain Erwan Kurtubi-Heriyani,
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Pandeglang, memberhentikan
Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Sukaresmi Dede
Widarso dari jabatannya, dan digantikan Ade Faridi.
Senin,
26 Juli
2010 | 22:07 PANDEGLANG - Salah satu operator selular berhasil
menjuarai lomba perahu
hias pada Pesta Laut Panimbang 2010, yang dilaksanakan Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Minggu,
25 Juli
2010 | 22:07 PANDEGLANG – Menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan
(LHP) BPK yang
dinyatakan disclaimer, DPRD berencana melakukan studi banding ke
kabupaten atau kota di Banten, yang LHP-nya pernah dinyatakan
disclaimer.
Rabu, 21 Juli 2010 | 15:17
PANDEGLANG – Biaya tes pasangan bakal calon bupati (balonbup) dan bakal
calon wakil bupati (balonwabup) Pandeglang, fantastis.
Setiap
pasangan, dikenakan biaya hingga Rp 17 juta atau Rp 8,5 juta per orang.
Biaya tes kesehatan ini, dibebankan pada pasangan balon karena anggaran
untuk Pilkada Pandeglang 2010 minim.
Selasa, 20
Juli 2010 | 23:31 PANDEGLANG
- Pengelola Baka-baka Cottage dan Hotel, dikawasan Carita,
Kabupaten Pandeglang, Banten, Teja Heriana, mengatakan selama ini lokasi
wisata pantai Carita luput dari perhatian pemerintah, baik Kabupaten
maupun Provinsi.