Jum'at, 13
Agustus
2010 | 21:09
JAKARTA - Mabes Polri hari ini menunda serah terima jabatan lima Pejabat Utama Mabes Polri hingga batas waktu yang ditentukan.
Mabes
Polri menegaskan, acara batal karena Kepala Kepolisian Republik
Indonesia Jenderal (Pol), Bambang Hendarso Danuri, rapat dengan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, hingga Jum'at sore (13/8),
Kapolri tidak terlihat di Istana Kepresidenan. Saat upacara Penyematan
Tanda Kehormatan Republik Indonesia oleh Presiden SBY di Istana Merdeka,
Kapolri pun tidak terlihat datang.
Padahal, dalam upacara
penyematan, terlihat hadir Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso. Belum
diketahui alasan ketidakhadiran Kapolri. Selain Kapolri, Jaksa Agung
Hendarman Supandji juga tidak menghadiri upacara tersebut.
Juru
bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha pun kembali membantah ada
pertemuan Kapolri dengan Presiden. "Saya sejak pagi mendampingi
Presiden, dan tidak ada agenda dengan Kapolri," kata Julian usai
Penyematan Tanda Kehormatan RI, Jumat 13 Agustus 2010.
Ucapan
Julian pun diperkuat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan Djoko Suyanto. Dalam rapat finalisasi Pidato Kenegaraan 16
Agustus, tidak ada Kapolri dalam rapat pagi ini.
"(Kapolri) tidak ada. Saya tidak bohong, (sedang) puasa lho ini," kata Djoko di Istana Kepresidenan, hari ini.
Sebelumnya,
Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar (Pol) Ketut
Untung Yoga Ana mengatakan Kapolri ada kegiatan dengan Presiden.
Sehingga serah terima lima pejabat utama Mabes Polri diundur.
Apakah
pertemuan Presiden dengan Kapolri dilakukan di kediaman Presiden di
Puri Cikeas? "Kalau ada acara intern Presiden, hari ini pun tidak ada
pertemuan dengan Kapolri,"ucap Julian. (*))
|
| -
|
|