Jimly Asshiddiqie
|
Rabu, 4
Agustus
2010 | 19:16
JAKARTA - Terpilih sebagai salah satu dari dua belas nama sebagai calon
pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jimly Asshiddiqie belum mau
berspekulasi bagaimana kesempatannya ke depan menjadi pimpinan KPK.
"Saya
tidak tahu calon-calon lainnya. Saya ikut sajalah. Enggak
ngoyo,"ujarnya usai menjadi keynote speaker dalam acara seminar
"Lumpuhnya Sistem Keadilan" Tantangan Penegakan HAM dan Peran Advokat
untuk Kepentingan Publik, di Harris Hotel, Jakarta.
Jimly enggan
membeberkan gebrakan baru apa yang akan diambilnya untuk kembali
menunjukkan taring KPK."Nanti dululah terpilih dulu," ujarnya.
Bagaimana
dengan isi makalah yang dibuat Jimly saat ikut seleksi pembuatan
makalah KPK yang membahas kebijakan pemberantasan korupsi?
"Wah
itu banyak di situ. Itu rahasia perusahaan dong. Boleh nanti (diberi
tahu). Pokoknya asal terpilih dulu kalau tidak buat apa
ngapain?"tandasnya.
Pada Sabtu (31/7) lalu, Panitia Seleksi KPK
mengumumkan dua belas nama yang berhak maju ke tahap berikutnya, yakni
tahap profile assessment (psikotes).
Kedua belas nama tersebut,
adalah Ade Saptomo, Aji Sularso, Bambang Widjojanto, Chaerul Rasyid, Dr
Fachmi, Firman Zai, Frederich Yunadi, I Wayan Sudirta, Junino Jahja,
Meli Darsa, Jimly Asshiddiqie, dan M Busjro Muqoddas. (*)