Rabu, 11
Agustus
2010 | 00:53
RANGKASBITUNG - Satu keluarga di Desa Bayah Barat, RT 02/RW04, Kecamatan
Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, dalam kondisi kelaparan.
Warga
kelaparan tersebut adalah keluarga Suryaman (40), ayah dari empat anak
dengan kondisi terserang penyakit setruk tinggal di sebuah gubuk tidak
layak pakai.
Kondisi kehidupan Suryaman, setiap hari harus
menafkahi anak dan istrinya. Karena dalam kondisi setruk, dia hanya
mampu menyediakan makanan berupa umbi-umbian. Meski demikian, warga
yang tinggal di Lebak Selatan ini, sesekali bisa makan nasi satu kali
dalam sehari jika ada tetangga atau warga yang belas kasihan kepadanya.
Adapun
kasus kelaparan warga tersebut, mengundang kedatangan anggota DPRD
Lebak, Pipit Candra untuk melihat Suryaman selaku kontituennya.
Dalam pertemuan itu, Suryaman menceritakan kalau dirinya tidak memiliki pekerjaan sehingga sulit menanggung beban kehidupan. "Jangankan
untuk membiayai anaknya sekolah, terkadang untuk makan sehari-hari
saja, Suryaman dan keluarganya, mengaku terkadang hanya makan
umbi-umbian saja,"ujar Pipit.
Dikatakan Pipit, dokumentasi visual
kondisi rumah yang ditempati Suryaman dan kelaurganya, akan disampaikan
ke pemerintah daerah.
"Suryaman tinggal dirumah itu bersama
empat anaknya. Untuk makan, terkadang menunggu pemberian dari
tetangganya. Kalau tidak ada yang memberikan bantuan, sehari-harinya,
siang dan malam terpaksa makan singkong,"ujar Pipit.
Pipit
menegaskan, dalam obrolan, Suryaman mengatakan selama ini belum
mendapatkan bantuan dari pemerintah kecamatan maupun pemerintah daerah.
"Saya
khawatir kerawanan pangan bisa menyebabkan kematian. Warga ini patut
mendapat bantuan dan uluran tangan dari pemerintah daerah. Meski dia
tinggal di wilayah Lebak Selatan, dia juga bagian warga Lebak,”katanya.
Sementara
itu, Ketua bidang organisasi, Komisi Transfaransi dan Partisipasi
(KTP), Ade Bujhaerimi, menyatakan telah mendapat informasi ada salah
satu kelapa keluarga di Bayah dalam kondisi kelaparan.
Ade
merasa prihatin ketika ada warga kelaparan tidak cepat diketahui
pemerintah. Padahal, pemerintah sudah memplot anggaran sosial, bantuan
rumah kumuh dan bantuan sosial lainnya.
"Saya harap pemerintah harus peka dan tanggap membantu warga kelaparan,” katanya. (yus) |
| -
|
|