Kamis, 12
Agustus
2010 | 21:03
RANGKASBITUNG - Puluhan kepala keluarga (KK) korban musibah kebakaran di
Kampung Cikawung, Desa Mugijaya, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak,
Banten, melaksanakan rutinitas ibadah puasa di dalam tenda yang
berkapasitas 5-7 KK.
Dalam situasi dan kondisi seperti itu, para
korban musibah kebakaran semangat melaksanakan ibadah puasa. Mereka
tinggal dan memasak di sebuah tenda secara bersamaan, serta melaksanakan
buka puasa bersama di tenda tersebut.
Untuk saat ini, kebutuhan
sembako selama bulan puasa masih ada. Namun para korban berharap
pemerintah bisa mengirimkan stok sembako untuk kebutuhan bulan puasa.
Kepala
Desa Mugijaya, Suryatna menyatakan warga korban musibah kebakaran tetap
dalam pemantauan. Semangat hidup mereka tinggi, sehingga mereka bisa
bertahan melaksanakan ibadah puasa dalam kondisi darurat.
"Saya
tetap melaksanakan pemantauan para korban. Kami melihat mereka masih
bisa melaksanakan buka puasa dengan nasi dan sembako hasil bantuan.
Namun kami berharap pemerintah bisa mengalirkan stok sembako untuk
kebutuhan korban musibah kebakaran selama melaksanakan puasa,"katanya.
Anggota
DPRD Lebak dari Fraksi Demokrat, Madsoni, membenarkan para korban
musibah kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu , kini masih bertahan
menempati tenda.
Mereka melaksanakan ibadah puasa di tenda.
"Mungkin tahun lalu mereka bisa melaksanakan puasa dengan tenang di
tempat tinggal. Tapi kali ini mereka harus berpuasa di sebuah tenda
bersamaan korban lainnya," katanya.
Madsoni berharap para pihak
yang memiliki harta lebih, bisa mengalirkan bantuan ke lokasi kebakaran.
Bantuan yang sangat dibutuhkan dibulan puasa ini berupa beras dan
sembako untuk makan. (H-20)***
|
| -
|
|