Jum'at, 13
Agustus
2010 | 21:09 RANGKASBITUNG - Secara lembaga, DPRD Kabupaten Lebak secara resmi telah
mengeluarkan surat ditujukan kepada Kapolres agar mengambil langkah
tepat, cepat menganntisipasi isu penculikan yang sangat meresahkan
masyarakat.
Sejauh ini, hasil aspirasi di masyarakat, soal berita dan kabar seputar penculikan anak adalah bersifat isu.
"Ada
dua persoalan diagendakan dalam badan musyawarah (banmus) DPRD.
Pertama, dewan meminta kapolres melalui surat resmi agar mengantisipasi
isu penculikan. Isu ini sudah pada tahap meresahkan, dan bisa membuat
masyarakat tidak tenang,”kata Wakil Ketua DPRD Lebak bidang anggaran, H
Pepep Faisaludin, Jumat (13/8).
Isu penculikan, kata Pepep harus
segera dihentikan. Karena sampai sekarang baik masyarakat maupun polisi
belum bisa menemukan kasus penculikan yang sesungguhnya.
"Yang
terjadi sekarang hanya isu dan isu. Isu ini bisa menghambat aktivitas
masyarakat, terutama anak-anak SD bisa takut sekolah,”katanya.
Dibagian
lain, Pepep mengajak kepada masyarakat agar hati-hati dan waspada
selama melaksanakan ibadah puasa. Masyarakat harus bisa menjaga
kesehatan, keamanan selama berpuasa.
"Biasanya akan muncul
kerawanan kasus pencurian kerbau. Saya mengimbau pemilik hewan piaraan
seperti kerbau agar jangan terlena dan teledor mengandangkan hewan
piaraan,” katanya.
Wakil ketua DPRD bidang pembangunan, Agus
Setiana, menyatakan bukan saja mengeluarkan surat kepada Kapolres, DPRD
juga mengeluarkan surat kepada pemerintah agar mengggelar operasi pasar.
Operasi ini sangat penting memberikan perlindungan kepada
konsumen."Selain operasi pasar, kalau bisa pemerintah membuka pasar
murah. Saat harga sembako naik, warga bisa terbantu melalui pasar
murah,”katanya. (yus)
|
| -
|
|