Diduga Digelar Diam-diam, Program Dinsos Banten Dipertanyakan
2010-07-23, 10:58 AM
Jum'at, 23 Juli 2010 | 13:54 RANGKASBITUNG – Ditengah semangat pemberantasan Korupsi Kolusi dan
Nepotisme (KKN), pejabat Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi
Banten, justru menyembunyikan sejumlah program pendampingan yang diduga
sarat dengan praktik kolusi dan nepotisme.
Hal ini diungkapkan
sejumlah aktivis Lebak, di Rangkasbitung, Lebak, Kamis (22/7).
Dikatakan
Wahyudin, mantan Presiden Mahasiswa La Tansa Mashiro, Rangkasbitung,
sejumlah program pendampingan di Dinas Sosial Tenaga Kerja Provinsi
Banten dan Kabupaten Lebak, tidak dibuka kepada publik, melainkan
diselenggarakan secara sembunyi-sembunyi.
Diantaranya, program
rekrutmen pendamping kewirausahaan dan pendamping calon tenaga kerja
Indonesia (TKI) serta proses rekrutmen pendamping keluarga harapan
(PKH).
"Yang direkrut adalah orang-orang terdekat mereka. Dan
proses rekrutmen tidak pernah dibuka di ruang publik. Ini adalah kolusi
dan nepotisme yang sengaja dilakukan pejabat di lembaga tersebut,”kata
Wahyudin kepada sejumlah Sinarbanten, Kamis (22/7).
Dirinci
Wahyudin, untuk tenaga pendamping kewirausahaan, ada 6 orang yang
direkrut. Sementara untuk pendamping calon tenaga kerja Indonesia (TKI),
sebanyak 10 orang.
"Proses rekrutmennya gak jelas, tidak pernah
ada pengumuman terbuka. Dan tidak pernah ada seleksi penerimaan yang
jelas,”katanya.
Di tempat yang sama, aktivis pemuda Lebak, Ahmad
Taufik, menyatakan mengetahui tentang dua program tersebut.
"Memang
tidak pernah diumumkan. Adapun yang dihubungi, mereka orang-orang
tertentu secara pribadi,”kata Wahyudin menambahkan.
Masih menurut
Wahyudin, selain itu, terkait proses seleksi juga tidak jelas, karena
tidak pernah dilakukan seleksi penerimaan calon pendamping oleh panitia
atau pejabat Dinas Sosial Tenaga Kerja Provinsi Banten.
"Patut
diduga keras, ada nepotisme di sana. Sebab honor untuk setiap pendamping
itu cukup besar,”terangnya.
Sayangnya, Kadinsos Banten, Yunadi
Sachroni tidak bisa dikonfirmasi, walaupun saat dihubungi, selulernya
terdengar nada sambung (0812954....), namun langsung dialihkan.
Bahkan
sms yang dikirim wartawan sinarbanten, tidak dijawab."Apa komentar
bapak selaku Kadinsos Banten, terhadap program pendampingan di Lebak
yang diduga syarat KKN". (asa)
Rabu, 21 Juli
2010 | 20:36 RANGKSBITUNG - Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Banten,
diharapkan bisa
melaksanakan pendataan jumlah tenaga kerja kontrak (TKK) dan tenaga
honorer, khususnya untuk tenaga guru, harus selektif.
Rabu, 21 Juli
2010 | 19:18 RANGKASBITUNG - Sejumlah pengurus pimpinan anak cabang
(PAC) Partai Hati
Nurani Rakyat (Hanura), wilayah Selatan (Banjarsari-Malingping), dan
wilayah Utara (Curug Bitung), menyatakan dukungan penuh kepada H Edy
Supadrijono, untuk maju dalam musyawarah cabang (muscab) pertama DPC
partai Hanura di Lebak, 29 Juli 2010.
Selasa, 20 Juli
2010 | 22:21 LEBAK - Sebanyak 500 Kepala Keluarga (KK), Kampung
Canali, Desa
Sanghiang, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, hidup dalam
kondisi terisolir.
Selasa, 20 Juli 2010 | 22:21 LEBAK -
Mengingat tingginya resistensi
musibah kebakaran di wilayah
Lebak Selatan (Baksel), Kabupaten Lebak, Banten, pemerintah daerah
setempat sudah saatnya memberikan pasilitas mobil kebakaran.
Selasa, 20 Juli 2010 | 21:37 RANGKASBITUNG -
Dukungan elemen masyarakat Lebak terhadap Bupati Lebak, H
Mulydi Jayabaya, untuk maju pada pemilihan gubernur (pilgub), kian
menguat.
Senin, 19 Juli 2010 | 20:15 RANGKASBITUNG
- Pasca musibah kebakaran
di Kampung Cikawung, Desa
Mugijaya, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten, pemerintah
setempat diharapkan segera mengalirkan bantuan untuk para korban
kebakaran.
Bantuan tersebut sangat diharapkan oleh warga korban
kebakaran, karena harta benda mereka sudah ludes akibat musibah
tersebut.
Minggu, 18 Juli 2010 | 12:09 RANGKASBITUNG
- Dukungan masyarakat
terhadap Bupati Lebak, H Mulyadi Jayabaya untuk maju dalam pemilihan
gubernur Banten mendatang, kian meluas.
Sebelumnya, dukungan datang dari beberapa tokoh di kecamatan Cigemblong,
Bayah, Malingping, kali ini dukungan serupa pun datang dari wilayah
Kecamatan Muncang.
Minggu, 18 Juli 2010 | 20:30
RANGKASBITUNG - Pasca kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) atas
kebijakan pemerintah pusat, bukan saja menjadi beban
bagi masyarakat Lebak, namun juga bisa menimbulkan imbas terhadap
kerawanan pangan.
Terkait dengan keluhan masyarakat, pemerintah daerah diharapkan bisa
melaksanakan antisipasi melalui inveksi mendadak atau menyelenggarakan
kegiatan operasi pasar.
Sabtu, 17 Juli 2010 | 00:08 LEBAK - Alat
kesehatan (alkes) yang
berada di RSUD Malingping, telantar.
Bahkan, pintu ruang bedah yang menjadi tempat penyimpanan alat tersebut
terkunci rapat.
Kamis, 15 Juli 2010 | 19:43
RANGKASBITUNG - Sejumlah warga
sepanjang jalan raya Sentral, Kelurahan/Kecamatan Rangkasbitung,
Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kondisi ruas jalan Sentral sering
menjadi langganan banjir saat hujan turun.