CILEGON - Kejahatan di ruas jalan tol Tangerang-Merak, akhirnya
terungkap. Seorang sopir fuso bernama Usman (45), warga Cempaka Putih,
Jakarta, ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kendaraannya, Kamis
dinihari (17/6), sekitar Pukul 03.00.
Korban duduga dibunuh oleh
kernetnya sendiri berinisial AW, warga Lebak, Banten.
Korban
pertama kali ditemukan oleh petugas patroli jalan tol, saat mereka
tengah melakukan patroli tepat di KM 89 ruas tol Tangerang-Merak.
Dari
tubuh korban, petugas menemukan luka tusukan dibeberapa bagian tubuh,
seperti leher, kepala, dan tangan. Petugas kemudian membawa jenazah
korban ke RSUD Serang untuk di otopsi.
Kasat Reskrim Polres
Cilegon, AKP Didik Novi Rahmanto, Kamis (17/6), mengatakan pembunuhan
sopir fuso bernopol B 9011 TYT itu, diketahui petugas patroli jalan tol
yang mendapati mobil fuso bermuatan biji kopi dari Bengkulu tujuan
Surabaya itu, berhenti dipinggiran tol di KM 89.
Petugas patroli,
kata Didik Novi, awalnya menduga truk fuso bermuatan 17.500 kilogram
biji kopi itu, mengalami kerusakan sehingga mogok di tengah jalan.
Namun,
saat patroli mendekat, kernet fuso berinisial AW malah melarikan diri.
Karena curiga, petugas patroli kemudian memeriksa fuso tersebut.
Ternyata,
sopir truk bernama Usman, ditemukan berlumuran darah dan sudah tak
bernyawa, dengan posisi tergeletak di kursi fuso.
Setelah
mendapatkan laporan, kami langsung ke TKP. Didalam mobil, kami menemukan
sebuah gunting yang diduga digunakan sebagai alat untuk membunuh
korban.
"Dari lokasi, diamankan uang sebesar Rp 450 ribu yang
berserakan di dalam mobil fuso. Selain itu, diamankan uang Rp 1 juta
dari dalam dompet milik korban,”kata Didik, Lanjut Didik, dugaan
sementara, pelaku pembunuhan itu dilakukan oleh kernetnya berninisial
AW.
Kini aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap
AW yang sudah diketahui identitasnya.
Ketika ditanya motif
pembunuhan, Didik belum secara pasti menjelaskan. Namun diperkirakan,
bahwa pembunuhan itu sudah direncanakan dengan maksud membawa kabur
muatan mobil fuso tersebut.
”Identitas sang kernet sudah kita
kantongi. Kini petugas tengah melakukan pengejaran,” pungkasnya.
Pencurian
truk sarat muatan dengan kekerasan, memang sudah terjadi beberapa kali
di wilayah hokum Polres Cilegon. Beberapa waktu lalu, sopir truk beserta
kernetnya ditemukan terikat tak berdaya dipinggiran jalan
Cilegon-Bojonegara.
Mereka mengaku dibius oleh sekelompok orang
yang menumpangi mobil avanza. Setelah tidak berdaya, mereka diikat dan
dilempar di pinggir jalan. selanjutnya, kendaraan korban dibawa kabur
komplotan tersebut. (yus)