Setelah Satu Pekan, Bocah Terlantar Bertemu Orangtuanya
2010-07-12, 5:06 PM
Senin, 12 Juli 2010 | 18:47 CILEGON
- Udin (5) seorang bocah yang ditemukan terlantar di ruas jalan
Cilegon-Merak oleh aparat kepolisian setempat Kamis (8/7), akhirnya
bertemu dengan orangtuanya.
Udin ternyata berasal Karawang, Jawa
Barat. Kedua orangtua udin sudah ada di Cilegon dan langsung menemui
Udin yang masih mendapatkan perawatan di Instalansi Gawat Darurat (IGD)
Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Kota Cilegon.
Saat ditemukan,
bocah yang tidak tahu jalan menuju pulang itu, dalam keadaan sakit pada
bagian mulutnya. Aparat kepolisian langsung membawa Udin ke RSUD
CIlegon untuk mendapatkan perawatan.
Aparat kesulitan
berkomunikasi karena bocah malang itu tidak tahu dimana alamat
rumahnya. Dia hanya tahu bahwa ayah dan ibunya masih ada. Udin kemudian
menyebut nama Maisah sebagai ibunya, dan Nedi sebagai bapaknya.
Udin
mengaku sampai di Cilegon beberapa hari lalu naik kereta dan asal turun
saja. Dia tidak tahu bahwa dirinya turun di stasiun Merak, Kota Cilegon.
”Saya pengen pulang, tapi ga tahu jalan pulang,” kata Udin lirih.
Kepala
Bidang Bantuan Sosial Dinas Sosial Cilegon, Bayu Panatagama, Senin
(11/7) mengatakan, orang tua Udin datang ke Cilegon setelah melihat
tayangan di media elektronik terkait anak terlantar di Cilegon.
Sang
ibu bernama Maisah kemudian datang ke Polsek setempat di Karawang dan
menyatakan bahwa anaknya ada di Cilegon sebagaimana diberitakan di
media.
”Polsek Karawang kemudian menelpon Polsek Cilegon. Dan
Polsek Cilegon kemudian menghubungi Dinas Sosial. Kami menyatakan
memang benar ada anak terlantar dan sedang dirawat di RSUD Cilegon,”
terang Bayu, menceritakan kronologisnya.
Selanjutnya, kata Bayu, sang ibu dan keluarganya mendatangi RSUD Cilegon, Minggu (10/7) lalu.
Saat
melihat Udin, Maisah langsung menangis terharu dan mengakui bahwa Udin
adalah anaknya yang sudah beberapa hari pergi dari rumah.
Meski
sudah bertemu dengan orangtuanya, lanjut Bayu, untuk sementara ini Udin
belum bisa meninggalkan RSUD karena masih harus menjalani perawatan,
guna pemilihan kesehatan dan psikologinya.
Sementara terkait
biaya pengobatan anak terlantar itu, Pemerintah Cilegon menanggung
semua biayanya, termasuk pengiriman pulang ke kampung halamannya nanti.
”Semua biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Kota Cilegon,” tegas Bayu, Senin (12/7). (yus)