Ny Tekad Saputri
|
Kamis,
29 Juli
2010 | 23:00
MERAK - Hati orang tua mana yang tak risau dan sedih, jika anak
perempuannya yang masih berusia 22 tahun hilang dan sudah sepekan tidak
ada kabar beritanya.
Terhitung sejak Rabu 21 Juli 2010 lalu,
hingga sampai saat ini, Kamis (29/7), Tekad Saputri (22) anak pertama
dari pasangan suami istri, Sukiman (67) dan Ny Sutini binti Samsi (45),
belum juga pulang ke rumah.
Ditemui di kantor Kepolisian Sektor
Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, Kamis malam (29/7) pukul 20.00 WIB,
Sukiman didampingi istrinya, warga Kampung Kuantan Sako, Kecamatan Logas
Tanah Datar, Kabupaten Kiantan Cingingi - Riau, menuturkan akan terus
berupaya mencari anaknya tersebut.
Berbagai cara sudah
dilakukannya. Mulai dari melaporkan ke pihak kepolisian di Merak, hingga
ke orang pintar. Namun anak gadisnya itu tak kunjung ditemukan juga.
Dikatakan,
saat itu rombongan keluarga Sukiman dan istrinya, serta Tekad Saputri
(anak pertama), Nikola Saputra 6 tahun (anak kelima), dan keponakan
bernama Nardi yang mengemudikan mobil dalam perjalanan dari Riau menuju
Blora, Jawa Tengah.
Mereka berangkat dari Riau menggunakan mobil
pribadi Panther, pada Minggu siang (18/7/2010), tiba di pelabuhan
Kabahueni pada Selasa malam (20/7/2010), dan melanjutkan perjalanan
dengan kapal ferry BSP III.
Namun beberapa menit sebelum kapal
ferry BSP III akan sandar di pelabuhan Merak, pada Rabu pagi (21/7)
pukul 04.00 WIB, Tekad Saputri yang sudah dikaruniai satu putri bernama
Lola 7 tahun, hasil pernikahan dengan suaminya, Matsaito (alm), turun
dari mobil untuk ke toilet karena mau buang air kecil.
"Namun
sampai semua penumpang serta mobil sudah turun dari kapal, dan sampai
kapal itu sudah mau berangkat lagi, anak saya tidak ditemukan. Padahal,
semua kru kapal sudah berupaya melakukan pencarian, dan memanggil
melalui pengeras suara,"ujar Sukiman.
Dengan suara terbata-bata,
Sukiman menuturkan, atas kejadian hilangnya Tekad Saputri di atas kapal
ferry BSP III, hari itu juga langsung dilaporkan ke KSKP Merak.
"Waktu
kejadian hilang pada minggu lalu, setelah selesai melapor ke kantor
KSKP Merak, siangnya jam 11.00 saya dan istri memutuskan melanjutkan
perjalanan ke Blora, namun setelah upaya pencarian di Blora tidak ada
hasilnya, hari ini (Kamis 29/7) saya dan istri kembali lagi ke kantor
KSKP Merak, untuk mempertanyakan hasil pencarian anak kami,"katanya.
Sukiman
menambahkan, ciri-ciri anak perempuannya yang hilang, tinggi badan
sekitar 150 Cm, rambut tipis sebahu (potongan tomboi), menggenakan baju
kaos panjang sampai paha, motif garis-garis hitam orange, jaket warna
coklat, memakai sendal jepit, serta membawa kain batik yang diikatkan di
bagian perut,
"Memang sejak suaminya meninggal lima bulan lalu,
anak saya itu seperti menderita kelainan jiwa. Kasian anak saya itu.
Tolong ya pak, kalau ada yang menemukan agar memberitahukan atau
menyerahkan anak saya ke kantor polisi,"ujar Ny Sutini menimpali.
Sementara
itu, Kapolsek KSKP Merak, AKP Idrus Madaris, didampingi Ipda Bambang
Prakoso, membenarkan menerima laporan orang hilang atas nama pelapor Ny
Sutini pada Rabu 21 Juli.
"Kita sudah berupaya melakukan
pencarian di atas kapal BSP III, namun belum ditemukan. Kita juga sudah
melakukan koordinasi dengan semua jajaran kepolisian, dengan memberikan
ciripciri korban atas nama Tekad Saputri usia 22 tahun,"ujar Idrus.
(yus)