Selasa, 22 Juni 2010 CILEGON - Korban akibat overdosis (OD) miras oplosan kembali menelan korban. Kali ini, korbannya adalah Esrom (46).
Korban
Esrom yang memiliki perkerjaan sebagai pelaut ini, ditemukan tewas
tergeletak didalam ruang kamar tidur, di komplek perumahan Taman
Cilegon Indah (TCI), Blok J 1, No 37, Selasa pagi (22/6).
Korban
tewas pertama kali ditemukan, oleh Isah (25), seorang pembantu rumah
tangga. Pagi itu, sekitar pukul 07.00 WIB, saksi mengaku hendak menyapu
rumah, dan melihat ada darah mengalir dari dalam kamar melalui bawah
pintu.
Merasa penasaran dengan yang dilihatnya, Isah lalu memberanikan diri membuka pintu kamar.
"Ketika
pintu kamar saya buka, ternyata family majikan saya sudah jadi mayat.
Karena takut, saya lari keluar rumah dan memberitahukan warga,"ujar
Isah kepada petugas.
Selanjutnya, setelah dihubungi warga
setempat via telepon, hanya selang beberapa menit, petugas dari Polres
Cilegon dan Polsek Cilegon Kota, bersama tim identifikasi tiba dilokasi
kejadian.
Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Didik Novi Rahmanto,
didampingi kapolsek Cilegon, AKP Rizka Anungnata, membenarkan penemuan
mayat di perumahan (TCI), Blok J 1, No 37, korban atas nama Esrom 46
tahun.
Dikatakan Didik Novi, dari lokasi temuan mayat,
pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa, 2 botol miras jenis
Anggur Kolesom, 1 botol miras jenis Chivas Regal, dan 1 botol cairan
obat pembunuh serangga.
"Dari hasil olah TKP, korban diketahui
bernama Esrom berusia 46 tahun, dan diperkirakan korban meninggal dunia
2 hari yg lalu,"ujarnya.
Didik menambahkan, ciri ciri korban,
wajah sampai leher berwarna hitam pekat, dan ada bekas darah yang
mengalir dari hidung, serta mata dan mulut korban mengeluarkan busa.
"Kita
masih meminta keterangan dari beberapa saksi. Dugaan sementara, korban
mengalami over dosis. namun guna penyelidikan lebih lanjut, mayat
korban dibawa ke RSUD serang untuk divisum,"ujar Didik.
Sementara
itu, Lisa (30) yang mengaku sebagai adik dari pemilik rumah, menuturkan
korban pada hari minggu pagi terlihat sehat dan masih ngobrol ngobrol
dengan para tetangga.
"Rumah ini adalah rumah kakak saya.
Kakak saya dan keluarganya lagi pulang kampung ke Makassar. Korban yang
bekerja sebagai pelaut, baru beberapa hari disini,"tutur Lisa.
Lisa menambahkan, atas kejadian ini, pihak keluarga akan menunggu hasil pemeriksaan pihak berwenang.
"Setelah
menjalani proses visum di RSUD Serang, jenazah korban akan diambil
pihak keluarga, untuk dikebumikan di kampung halamannya, di Makassar,
Sulsel,"ujar Lisa. (Je'o)