seorang nelayan warga sukajadi Merak (foto : yus)
|
Kamis,
29 Juli
2010 | 23:18
MERAK - Masyarakat nelayan di Sukajadi, Keluragan Mekarsari, Kecamatan
Merak, Cilegon Banten, menyatakan sangat mendambakan Tempat Pelelangan
Ikan (TPI), sehingga tidak perlu membawa hasil tangkap ke tempat lain
yang membutuhkan modal lebih besar.
"Selama ini kami terpaksa
membawa hasil tangkapan dengan cara berpindah-pindah tempat, itu karena
Kota Cilegon sampai dengan hari ini, merupakan daerah satu-satunya di
Indonesia yang tidak menyediakan TPI bagi nelayan Cilegon,"ujar Aco,
salah seorang nelayan yang ditemui di pantai Mabak, Merak, Kamis (29/7).
Dikatakan
Aco (55), sekitar ratusan masyarakat nelayan warga Sukajadi Merak,
selama ini menggantungkan hidupnya dari sektor nelayan.
Selain
menjadi petani. Dari hasil melaut, mereka membawa tangkapan ikan dan
udang serta sebagian hasil tambak.
Hal senada dikatakan Hasan,
warga nelayan lainnya. Bila hasil tangkapan nelayan melimpah, para agen
kelimungan menampung hasil tangkapan nelayan.
"Akibatnya, kami juga
harus mencari pembeli sendiri ke tempat lain. Tak hanya itu, kami juga
kesulitan memnuhi kebutuhan es batu untuk melaut,"keluhnya.
Sementara
itu, Bahar (48), salah satu masyarakat nelayan pemilik perahu,
menambahkan banyak perahu milik warga hancur dan terbengkalai akibat
rusak.
"Selain membutuhkan TPI, kami juga sangat membutuhkan
bantuan alat-alat perlengkapan tangkap ikan, dan perahu dari pemerintah,
untuk memperbaiki kehidupan ekonomi. Kami berharap pemerintah kota dan
provinsi memperhatikan hal itu,"imbuhnya. (yus)