Kesaksian Ledakan Tangki Kimia PT Sulfindo, Ledakan Terdengar Tiga Kali
2010-07-11, 4:55 PM
Minggu, 11 Juli 2010 | 19:53 CILEGON - Ledakan 3 unit tangki untuk penampungan cairan kimia jenis Hydrochloric Acid (HCL) PT Sulfindo Adiusaha di Kampung Pengoreng, Desa Sumuranja, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (9/7) lalu, masih menyisakan trauma.
RJL (32), seorang saksi mata ledakan tangki kimia HCL yang menewaskan seorang karyawan, dan melukai lima orang karyawan lainnya, menuturkan kronologis kejadiannya.
Dikatakan, saat kejadian RJL sedang ngobrol bersama beberapa warga di prapatan tepat didepan PT Sulfindo.
Ketika itu, sekitar pukul 10.00 WIB, RJL mendengar dentuman keras. Menurut pengakuannya, suara dentuman yang cukup menggetarkan itu terdengar tiga kali berturut-turut.
Selanjutnya, hanya berselang beberapa menit setelah suara ledakan dentuman terdengar, seluruh karyawan terlihat berhamburan keluar dengan perasaan was-was.
”Tiga dentuman itu sangat keras. Seperti suara bom. Saya pun langsung lari menuju PT. Sulfindo, karena khawatir terjadi sesuatu terhadap teman saya yang kebetulan bekerja di PT Sulfindo. Saya tadinya menduga itu bom beneran,”ujar RJL.
Saksi mata lainnya, A (29) seorang karyawan bagian listrik, menuturkan, saking kerasnya suara ledakan tanki kimia itu, beberapa kaca nako di terlihat pecah, dan internit (langit-langit gedung, red) juga pecah dan berjatuhan.
Dikatakan A, saat kejadian ledakan, asap putih membumbung ke udara. Dia baru sadar bahwa ledakan itu berasal dari PT Sulfindo, yang jaraknya tidak begitu jauh dengan tempatnya bekerja.
”Asap yang mebumbung bukan asap hitam tapi asap putih. Saya baru sadar bahwa ledakan itu bukan ledakan bom tapi tanki kimia di pabrik sebelah,” ujarnya.
Sesaat kemudian, bau kimia mulai tercium. A dan rakan kerjanya kembali ke ruangan. Untuk meminimalisir bau kimia yang menyengat, A kemudian memakai masker.
”Beberapa saat setelah ledakan, udara mulai tercemar. Bau kimia mulai tercium di kantor saya,” akunya.
Diketahui, tiga unit tangki penampungan kimia jenis hydrochloric acid (HCL) yang terdapat di PT Sulfindo Adiusaha, meledak dan mengakibatkan satu orang karyawannya tewas,lima orang lainya mengalami luka berat.
Korban tewas bernama Jam'ani (57), warga Puloampel, Kabupaten Serang. Lima orang yang mengalami luka baker terdiri dari tiga orang karyawan PT Sulfindo Adiusaha bagian loading HCL, yakni Ramlan Pratomo (45) warga perumahan Taman Cilegon Indah (TCI) Cilegon, Sukani (54) dan Husaeri (39) keduanya warga Kampung Pengoreng, Desa Mangunreja, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang.
Sementara dua orang korban lainnya, adalah awak mobil truk tangki AJS, nomor polisi L 8149 UZ, yaitu Yayat Suryana (35), warga Benggala Serang, dan satu korban laki-laki dewasa yang hingga berita ini dikirim, belum diketahui identitasnya.
Korban tewas dan luka bakar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon.
Hingga saat ini, mereka masih mendapatkan perawatan intensif di RSKM Cilegon.
Pihak PT Sulfindo Adiusaha, terkait kecelakaan tersebut, Hidayat selaku General Manager PT. Sulfindo Adiusaha, tidak mau ditemui dan memberikan keterangan ketika puluhan wartawan hendak melakukan konfirmasi.
"Untuk keterangan kejadian ini, nanti polisi saja yang memberikan keterangan,"demikian Hidayat menjawab ketika dihubungi di nomor 081314639xxx. (yus)