Selain marak gepeng, Kota Cilegon juga kebanjiran orang gila. (foto :
yusvin)
|
Jum'at,
30 Juli
2010 | 18:40
CILEGON - Menjelang Ramadhan. Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bersama
pihak terkiat, yakni Polres Cilegon, akan melakukan razia terhadap
gelandangan, pengemis (Gepeng), serta pekerja seks komersial (PSK) yang
selama ini berkeliaran di sejumlah lokasi di Kota Cilegon
Hal
ini dikatakan Asisten Daerah (Asda) I Pemkot Cilegon, Udin Madkarim.
Rajia tersebut karena keberadaan gepeng tersebut sangat dikeluhkan
banyak warga.
"Jumlahnya mereka tidak terlalu banyak. Akan
tetapi, keberadaan mereka sangat sangat menganggu,"ujar Madkarim, Jumat
(30/7).
Ditambahkan Madkarim, karena Cilegon belum punya tempat
penampungan seperti daerah-daerah lain, mereka yang terjaring dalam
rajia nanti, akan mendapatkan pembinaan.
"Yang terpenting bukan
menempatkan mereka ke penapungan di daerah lain, atau di rumah singgah.
Akan tetapi, penertiban tersebut lebih dititk beratkan pada pemberian
pembinaan, agar tidak kembali ke jalan,"ujarnya.
Dari data yang
diperoleh, mereka para pengemis, gepeng dan para PSK, banyak yang masih
memiliki keluarga. Selain itu, kebanyakan berasal luar Kota Cilegon.
Sayangnya,
Madkarin tidak menyebutkan tanggal pasti pelaksanaan rajia. Selain itu,
kata Madkarim, kendala dalam rajia gepeng, pengemis dan PSK, karena
Cilegon belum mempunyai tempa t rehabilitasi atau panti.
Sementara
dari pantauan, selain marak gelandangan dan pengemis, Kota Cilegon juga
marak anak jalanan (Anjal), serta kebanjiran orang gila (Orgil).
Keberadaan
orgil ini, hampir berada di sejumlah tempat, diantara perkampungan
warga, perumahan dan sejumlah swalayan. Adapun keberadaan orgil ini.
(yus)