Bunyi Ledakan Gegerkan Masyarakat di Cilegon, 1 Karyawan Toko Jaya Vulkanin Tewas
2010-06-21, 1:43 PM
Senin, 21 Juni 2010 CILEGON
- Bunyi ledakan yang terjadi di jalan Raya Serang - Cilegon KM 1, Senin
(21/6) sekitar pukul 11.00 WIB, sempat menggegerkan masyarakat Kota
Cilegon.
Dalam kejadian ledakan itu, satu orang karyawan Toko
Jaya Vulkanin atas nama Tobri (22) warga Kampung Margaluyu Rt 005/001,
Kasemen, Kota Serang, Banten, ditemukan tewas dengan kondisi
mengenaskan.
Saat ditemukan, tubuh korban yang mengenakan kemeja
seragam warna merah, dalam posisi seperti sedang sujud (sembahyang).
Oleh petugas, usai dilakukan oleh TKP, jenazah korban dibawa ke RSUD
Serang guna dilakukan otopsi.
Kini kasus ledakan yang sempat
menggegerkan warga, dan tewasnya seorang karyawan Toko Jaya Vulkanin
milik Daniel Kasidi, ditangani dan sedang dalam penyelidikan petugas
reskrim Polres Cilegon.
Keterangan yang diperoleh dilokasi
kejadian, saat itu korban Tobri sedang mengerjakan perbaikan dan
pengisian angin ban kendaraan alat berat, berdiameter 1 meter.
Selanjutnya,
bersamaan dengan masuknya mobilnya Timor yang dikemudikan Ansar Yulis
warga Taman Cilegon Indah yang akan membeli ban dalam di Toko Jaya
Vulkanin, tiba-tiba terdengar ledakan.
"Sejauh ini, semua
karyawan dan pemilik Toko Jaya Vulkanin belum ada yang memberikan
keterangan penyebab kematian korban. Namun mereka membenarkan,
sebelumnya ada ledakan keras, akan tetapi mereka tidak tau asal sumber
ledakan"ujar IPTU Agusfa Jutawan, seorang petugas yang ditemui
dilokasi.
Sementara dari pantauan, korban Tobri yang memiliki
nama panggilan Cina, kondisinya sangat mengenaskan. Wajahnya hancur,
dan sebagian daging wajahnya berserakan. Tidak sedikit warga yang
menyaksikan proses evakuasi yang dilakukan polisi, menyerit histeris
dan menangis.
Proses evakuasi yang sedikit lambat akibat
menunggu kedatangan tim identifikasi, mengakibatkan arus lalu lintas
dari dua arah, Serang - Cilegon dan sebaliknya, menjadi sedikit
terhambat. Bahkan sempat terjadi kecelakaan kecil (serempetan), antara
mobil pribadi dan angutan umum.
Guna kelancaran arus lalu
lintas, petugas dari lalu lintas Polres Cilegon dipimpin AKP Fazni,
terpaksa harus kerja ekstra keras mengatur arus lalu lintas. Pada
umumnya, pengguna jalan raya memperlambat laju kendaraannya, karena
ingin melihat proses evakuasi. (yus)