Sinar Banten Online



File Catalog
Main | Registration | Login

Main » Files » Serang

Tanaman Padi Busuk, Air Sumur Bau, Diduga Akibat Tercemar Limbah Kimia Pabrik
2010-07-10, 6:01 PM

Sabtu, 10 Juli 2010 | 20:57
SERANG - Tanaman padi milik warga 4 Desa di Kecamatan Puloampel, Serang Banten yang terletak di sekitar area PT Sulfindo Adiusaha sering gagal panen.

Warga menduga pencemaran air dan limbah serta polusi udara pabrik kimia tersebut, menjadi penyebab rusaknya padi siap panen itu.

"Sejak pabrik berdiri sekitar tahun 1990, hasil panen padi petani selalu merosot. Setiap musim, panen mengalami kemerosotan, dan terkadang gagal akibat tanaman busuk,"ujar Mufidul Anam.

Menurut warga, selain pencemaran limbah kimia yang mengakibatkan tanaman padi membusuk, air sumur milik warga juga berwarna keruh dan bau.

Tokoh Pemuda Sumuranja, Mufidul Anam, menuturkan akibat pencemaran limbah pada tanaman padi milik warga, mengakibatkan dampak buruk bagi kelangsungan hidup warga masyarakat.

"Gagal panen padi bagi warga petani empat desa di Kecamatan Puloampel, sering terjadi. Adapun gagal panen, karena diduga akibat terjadi pencemaran pada resapan air bawah tanah, serta sering terjadi pencemaran melalui udara akibat kebocoran-keboran dari pabrik kimia,"ujarnya.

Dikatakan Mufidul, pencemaran limbah yang dikeluhkan petani, menurutnya sangat beralasan. Pasalnya, tanaman padi petani banyak yang mati dalam usai muda.

"Pada umumnya, hasil cocok tanam padi milik warga yang mati, akibat pada bakal buju padi menguning. Setelah dibuka, didalamnya busuk. Kalau hama tidak mungkin,"terangnya.

Ditambahkan Mufidul, pabrik kimia PT Sulfindo Adiusaha mulai produksi pada sekitar tahun 90.
Sebelumnya, air bawa tanah jernih dan bisa dikonsumsi, serta hasil cocok tanam padi petani, tidak ada masalah.

"Namun sejak keberadaan PT Sulfindo Adiusaha, air bawah tanah berwarnah keruh dan bau, sehingga tidak bisa dikonsumsi,"katanya.

Sementara itu, salah seorang petani yang ditemui sedang mencari rumput untuk pakan kambing miliknya, membenarkan petani sering  gagal panen.

Adapun perkampungan yang terancam gagal panen itu, diantaranya kampung Cibaga, Mangunreja, Kali Kranjang, Kedung Soka, Sumur Lubang, Salira Indah dan Sumuranja.

"Pencemaran limbah kimia yang merusak tanaman petani itu, melalui udara. Hampir setiap malam, antara jam 9 sampai menjelang pagi, pasti ada bau nyengat,"katanya.

Salah satu bukti, pada saat terjadi ledakan Jum'at kemarin, banyak ditemukan ikan mati di pantai tepat dibelakang PT Sulfindo Adiusaha,"ujar petani yang memiliki nama panggilan, Mang Ole.

"Sebenarnya, warga sejak lama mengeluhkan pencemaran ini. Harapan kami, pemerintah segera turun tangan, dan benar-benar mau membela nasib rakyat kecil,"harap Mang Ole. (yus)
Category: Serang | Added by: sinarbanten
Views: 952 | Downloads: 0 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form
Section categories
Serang [94]
Cilegon [99]
Pandeglang [37]
Lebak [75]
Tangerang [32]
Rangkasbitung [55]
Nasional [34]
Selebritis [26]
Tips [9]
Teknologi [6]
Search
Our poll
Menurut Anda apakah Ariel & Luna, AKAN mengakaui video yg saat ini santer di tudingkan ...???
Total of answers: 12
Tag Board
Site friends
  • Create a free website
  • Your Online Desktop
  • Free Online Games
  • Video Tutorials
  • All HTML Tags
  • Browser Kits
  • Statistics

    Pengunjung hari ini: 1
    Pengunjung: 1
    Admin: 0
    Copyright MyCorp © 2024