Minggu, 18 Juli 2010 | 21:01 SERANG – Penjabat Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Muhammad Shaleh, diberhentikan dari jabatanya oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, sebagai Walikota Tangsel, Minggu (18/7).
Shaleh diberhentikan, karena masa jabatanya sebagai penjabat walikota Tangsel, sudah berakhir dan tidak bisa kembali diperpanjang.
Pemberhentian Shaleh ini, ditandai dengan dilantiknya penjabat walikota baru, yakni Eutik Suharta yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten.
Pelantikan Eutik Suharta ini, dilakukan oleh Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, atas nama Mendagri, di Pendopo Gubernur Banten, Minggu (18/7).
Menurut Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, pemberhentian Muhammad Shaleh dan pengangkatan Eutik Suharta sebagai Penjabat Walikota Tangsel, sesuai dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor 131.36 -350 Tahun 2010.
"Dengan adanya SK tersebut, Muhammad Shaleh dihentikan dengan hormat dan mengangkat Eutik Suharta sebagai Penjabat Walikota Tangsel,”ujar Atut.
Menurut Atut, alasan diberhentikannya Muhammad Shaleh, bukan karena kinerja yang dilakukunya selama memimpin Kota Tangsel sangat buruk, melainkan secara aturan jabatan Muhammad Shaleh tidak bisa diperpanjang kembali.
"Jabatan Muhammad Shaleh, sudah pernah diperpanjang, dan tidak bisa kembali diperpanjang lagi,”terangnya.
Atut juga menjelaskan, Muhammad Shaleh pertama kali diangkat menjadi Penjabat Walikota Tangsel pada 24 Januari 2009 untuk memimpin Kota Tangerang Selatan selama satu tahun.
Kemudian, jabatannya sebagai walikota diperpanjang selama enam bulan dan berakhir pada 18 Juli 2010.
"Pada 16 Juli lalu, pihak Mendagri meminta saya untuk mengusulkan nama-nama calon penjabat walikota Tangsel, dan terpilihlah nama Eutik Suharta,” ujarnya.
Tugas yang telah dilakukan oleh Muhammad Shaleh, kata Atut, dalam merintis pemerintahan di Kota Tangerang Selatan sangatlah baik.
Untuk itu, bagi penjabat Walikota Tangerang Selatan yang baru, harus bisa melanjutkan program-program yang telah dijalankan penjabat walikota terdahulu, termasuk mensukseskan pemilihan Walikota Tangsel. ”Penjabat baru perlu melakukan kordinasi dengan penjabat lama,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Shaleh menyatakan, dengan berakhirnya masa jabatanya sebagai penjabat Walikota Tangsel, dirinya akan
kembali berkosentrasi penuh mengisi jabatannya sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR), Provinsi Banten.
"Saya tidak memiliki niatan untuk mencalonkan diri menjadi calon walikota,” terang dia.
Sedangkan Eutik Suharta, mengaku akan berusaha melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh Walikota Tangsel terdahulu, terutama menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
"Pertama yang akan dilakukan, yaitu berkoordinasi dengan pejabat, ulama dan tokoh masyarakat,"ujarnya. (yus)
Minggu, 18 Juli 2010 | 12:09
SERANG - Akibat cuaca buruk yang
terjadi beberapa hari ini, produksi ikan tangkap yang tersedia di Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, menurun
drastis.
Bahkan, ketersediaan ikan diprediksi bakal langka
apabila beberapa hari ke depan kondisi cuaca belum membaik.
Menurut
Koordinator Pemasaran TPI Lontar, Akhmad Boy, pada kondisi normal hasil
tangkapan ikan yang dikumpulkan ratusan nelayan ke TPI mencapai dua ton
per hari.
Tapi sejak kondisi cuaca memburuk beberapa hari
terakhir ini turun drastis hingga hanya mampu menghasilkan sekira
setengah ton.
Sabtu, 17 Juli 2010 | 23:19 SERANG -
Satuan Koordinasi
Pelaksanaan (Satkorlak) Provinsi Banten, mencatat ada 93 daerah rawan
banjir yang tersebar di kabupaten/kota di Banten.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 20:29
SERANG – Sebanyak 2.917 tabung gas
tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) ditemukan di Banten.
Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten,
Hudaya Latuconsina menyatakan, dari hasil inspeksi mendadak (Sidak)
Disperindag kabupaten/kota, jumlah tabung gas 3 kg tidak ber-SNI yang
terdata, hingga saat ini mencapai 2.917.
"Tetapi kami menduga
tabung tidak ber-SNI jumlahnya masih ada,” ujarnya.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 20:10
SERANG - Mayat wanita tanpa
busana dan identitas, ditemukan di penyimpanan bak mobil truk, di
Kampung Malandang, Desa Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang,
banten, Jumat pagi (6/7).
Mayat wanita yang ditemukan sekitar
pukul 10.00 WIB itu, diperkirakan berumur 30 tahun, dan belum diketahui
penyebab kematiannya.
Jum'at, 16 Juli 2010 | 18:49
SERANG – Kepala Kejaksaan Tinggi
Banten, Joko Subagyo menyatakan kekecewaannya terhadap proses penuntasan
kasus korupsi dana perumahan (DP) Rp 14 miliar.
Jum'at, 16 Juli
2010 |
16:52 SERANG – Sebanyak 22 bankan di Banten, siap
mengikuti Banten Banking Expo yang digelar di Alun-alun Barat Kota
Serang, pekan depan Rabu-Kamis (21-22/7).
Rabu, 14 Juli 2010 | 15:30
SERANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten,
dinilai banci dalam menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK), yang mensinyalir adanya penyimpangan dalam pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah pemerintah Provinsi Banten tahun 2009 lalu
yang berindikasi terdapat kerugian daerah senilai Rp 13,08 miliar.
Selasa, 13 Juli 2010 | 21:09
SERANG - Derasnya desakan penyelidikan atas temuan LHP BPK
atas pengelolaan keuangan Pemprov Banten, membuat Kejaksaan Tinggi
(Kejati) setempat segera mengambil langkah kongkrit.
Selasa, 13 Juli 2010
ANYER - Pemerintah Provinsi
Banten, akan menjadikan Mercusuar Anyer sebagai ikon wisata di kawasan
Anyer-Carita, sebagai daya tarik tersendiri kepada wisatawan asing
maupun domestik yang berkunjung ke kawasan tersebut.