Senin, 28 Juni 2010 | 17:47 SERANG - Dari 39 sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Ciruas, sebanyak delapan sekolah dalam kondisi nyaris ambruk.
Bahkan 25 ruang kelas yang tersebar di delapan sekolah tersebut sudah tidak digunakan lagi.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Ciruas, Sadili, delapan sekolah tersebut sudah masuk dalam daftar skala prioritas pembangunan dan telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Serang.
"Kami berharap dianggarkan pada APBD Perubahan 2010, karena kondisinya sudah mengkhawatirkan,”ujarnya.
Ditambahkan, sekolah yang paling parah adalah SDN Kasampangan. Tiga ruang kelasnya tidak bisa digunakan karena nyaris ambruk.
"Atapnya sudah miring dan temboknya retak jadi tidak kita pakai khawatir ambruk,” kata Sadili.
Berdasarkan data UPTD Pendidikan Kecamatan Ciruas delapan sekolah tersebut yaitu SDN Cigelam, SDN Kepandean, SDN Kasampangan, SDN Kadikaran, SDN Tirem, SDN Penggalang I, SDN Beberan, dan SDN Penggalang II.
Sementara dari pantauan di SDN Cigelam, yang lokasinya berada di pinggir sungai dan berbatasan dengan Kecamatan Kasemen, Kota Serang, tampak memprihatinkan. "Kalau air sungai pasang sudah dipastikan sekolah ini akan terkena banjir,”kata Sudirman, warga Cigelam. (guntur)
