Rabu, 30 Juni 2010 | 18:51 PANDEGLANG – Beras untuk orang miskin alias raskin sepertinya makin tak dilirik. Hal ini terjadi lantaran minimnya permintaan dari masyarakat.
Buktinya, penyerapan raskin hingga 9 Juni 2010, baru 19 persen atau sebanyak 3.766.010 ton dari pagu raskin sebanyak 19.861.608 ton.
Kepala Sub-Bagian Pengembangan Potensi dan Produksi, Bagian Administasi Perekonomian Setda Pandeglang, Lukman Hakim mengatakan, ada delapan kecamatan yang penyerapan raskinnya masih di bawah 10 persen, yaitu Kecamatan Sumur, Cibaliung, Cadasari, Cikedal, Cibitung, Sobang dan Kecamatan Munjul.
"Penyerapan raskin untuk delapan kecamatan ini berkisar antara 7 sampai 8 persen. Seperti di Kecamatan Sumur yang baru mencapai 34 ribu ton atau sekitar 7 persen,”ujarnya.
Oleh karena itu, Lucky begitu Lukman Hakim biasa disapa yakin, stok beras hingga 31 Desember aman karena sebentar lagi musim panen dan masih ada stok raskin sebanyak 16.095.598 ton.
"Kami akan terus berupaya, agar raskin bisa terserap dengan baik, agar kebutuhan beras masyarakat hingga akhir tahun ini tidak mengalami masalah,”katanya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Fraksi Partai Golkar, DPRD Pandeglang, Anton Herulsamsi, meminta Pemkab meningkatkan pengawasan raskin untuk mencegah penyimpangan dan supaya tepat sasaran. (bintang)
