Kamis, 24 juni 2010 PANDEGLANG – Antrean panjang
penerimaan siswa baru (PSB) pada beberapa SLTA di Pandeglang, beberapa
hari lalu harus melayani pendaftaran hingga sore hari, dan terjadi
antrian panjang.
Namun hari ini (Kamis 24/6), antrean siswa yang hendak mendaftar mulai berkurang.
Pantauan di SMAN 2 Pandeglang, pendaftar bisa langsung mengambil formulir pendaftaran dan memberikan berkas kepada panitia.
Walaupun tak sepadat hari pertama Senin (21/6) lalu,, tapi pendaftar masih tetap banyak.
Hal sebaliknya terjadi di SMAN 6 Pandeglang. Di sekolah ini, jumlah pendaftar dapat dihitung dengan jari.
Wakil Kepala SMAN 2 Pandeglang Rukma mengatakan, jumlah pendaftar pada hari pertama 374 siswa.
Akibatnya
panitia harus bekerja ekstra hingga sore hari melayani pendaftaran
siswa baru. Di hari ketiga ini, jumlah pendaftar berkurang yaitu sekira
62 siswa.
"Kami nggak tahu, apakah akan ada peningkatan jumlah
pendaftar atau tidak, karena itu data hingga siang hari. Sedangkan kami
membuka pendaftaran sampai sore,” kata Rukma.
Menurutnya, PSB di
SMAN 2 akan dilaksananakan hingga 29 Juni 2010. Dia yakin, jumlah siswa
yang mendaftar ke SMAN 2 akan terus bertambah. Karena itu, pihaknya memberlakukan tes masuk. Siswa yang memiliki nilai baik akan diterima di sekolah ini.
"Kapasitas
daya tampung sekolah kami hanya 324 siswa. Jika tidak dilakukan tes
masuk maka sulit bagi kami menentukan siswa yang diterima di sekolah
ini,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Wakil Kepala Bidang Umum
SMAN 6 Pandeglang, Oman Abdulrahman. Pada hari pertama PSB ada sekira
160 siswa yang mendaftar.
Sedangkan pada hari kedua berkurang
drastis yaitu sekira 21 orang. Jadi, jumlah pendaftar di SMAN 6 masih
belum memenuhi kuota jumlah siswa yang dibutuhkan yaitu sebanyak 312
siswa.
"Kami harap hingga akhir pendaftaran, kuota tersebut
dapat terpenuhi. Walaupun jumlah pendaftar belum memenuhi kuota tetapi
kami tetap akan melakukan tes masuk pada 1 Juli 2010,” tuturnya.
Terpisah,
Ketua Panitia PSB SMKN 2 Pandeglang, Deddy Wara Susandi menuturkan,
siswa yang mendaftar di hari pertama, yaitu sebanyak 400 siswa, hari
kedua 250 siswa, kemarin 126 siswa.
Sedangkan daya tampung
sekolah sekira 480 siswa."Dari 6 jurusan yang ada di sekolah ini,
jurusan pertanian yang punya kuota tiga kelas belum terpenuhi. Saat ini
siswa yang mendaftar di jurusan pertanian hanya 46 orang. Jurusan yang
paling diminati adalah otomotif dan multimedia,”ungkap Deddy.
Kata Deddy, guna mendapatkan siswa yang berkualitas, SMKN 2 membuat kebijakan melakukan tes masuk.
Tapi, kita tetap mempertimbangkan nilai rapor, dan nilai ujian nasional sebagai indikator penerimaan calon siswa.
"Kami harap siswa yang masuk kesini merupakan siswa yang puanya prestasi, baik akademik maupun non akademik,” harapnya.
Kabid
SMA dan SMK Dindik Pandeglang Maman Abdurahman ketika dihubungi melalui
telepon selularnya mengatakan, ketersediaan bangku di SMA dan SMK di
Pandeglang 8.000.
Jumlah itu, lanjutnya berdasarkan data siswa
yang lulus dari SMA dan SMK. Sementara siswa yang akan masuk ke tingkat
SMA dan SMA mencapai 18 ribu siswa.
"Jumlah itu dari estimasi
kami berdasarkan data siswa SLTP yang lulus UN tahun ini,” tambah
Maman, yang mengakui bila dua data itu dibandingkan amat wajar bila
terjadi overload penerimaan siswa di beberapa SMA dan SMK.
"Kami
yakin tetap tertampung, sebab tak semua siswa SLTP yang lulus
meneruskan ke SMA, atau SMK. Ada yang ke madrasah aliyah, ada pula yang
ke pondok pesantren atau ke luar Pandeglang. Ada juga yang tidak
meneruskan sekolah,” terang Maman.
Ia mengimbau, sekolah tak memaksakan menerima siswa, bila ruang kelas dan bangku tak tersedia. (bintang)