Sinar Banten Online



File Catalog
Main | Registration | Login

Main » Files » Nasional

Tama Saryta Meninggalkan Rumah sakit
2010-07-13, 9:55 AM

Selasa, 13 Juli 2010 | 12:52
JAKARTA - Setelah sempat menjalani perawatan selama beberapa hari di RS Asri, Jakarta Selatan, akibat penyerangan yang dialaminya, aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun, dengan menggunakan kursi roda, Selasa (13/7) akhirnya meninggalkan RS Asri.

Namun demikian, Tama tidak langsung dibawa pulang menuju ke rumahnya, melainkan langsung dibawa ke Kantor ICW di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Rekan Tama di ICW, Adnan Topan Husodo, mengatakan secara psikologis, lebih aman jika Tama tetap tinggal di kantor, dibanding dibawa pulang ke rumahnya.

Selain itu, Adnan juga mengatakan beberapa alasan, sehingga pihaknya dan keluarga memutuskan Tama akan menetap sementara di ICW.

"Pertama, kalau mau kontrol, jarak dari kantor ke rumah sakit dekat. Kedua, secara psikologis, ketimbang dirumah, Tama lebih bisa lebih aman jika tinggal di kantor," jelas Adnan dalam jumpa pers yang digelar sebelum Tama meninggalkan RS Asri, Jakarta Selatan, Selasa (13/7).

Sementara itu, Tama Satrya Langkun, menegaskan, dirinya akan tetap melakukan advokasi atas kasus-kasus dugaan korupsi, meskipun penyerangan yang baru dialaminya diduga karena investigasi yang tengah dilakukan ICW.

"Meskipun hal ini menimpa saya, saya akan tetap bekerja di ICW dan bekerja untuk mengadvokasi kasus-kasus korupsi,"ujar Tama, yang masih terdapat perban di beberapa bagian di kepalanya.

Sehari sebelumnya, ketika masih berada di rumah sakit asri, Tama menyatakan yakin, penganiayaan terhadap dirinya terkait investigasi yang dilakukannya soal rekening gendut perwira polisi.

Dan atas kejadian itu, Tama mengaku tak akan gentar untuk tetap meneruskan investigasinya atas kasus itu.

"Bisa saya pastikan, motif pengeroyokan berkaitan dengan rekening jenderal yang sedang saya usut yang juga ditulis Majalah Tempo beberapa waktu lalu. Pelaku mungkin oknum atau pihak lain yang coba manfaatkan situasi itu,"ujar Tama.

Sementara itu, ayah Tama, Budi Langkun, menyampaikan beberapa harapannya. Ia berharap proses penyembuhan terhadap putranya berjalan maksimal.

"Kedua, mengenai pengungkapan kasus, hendaknya pihak Polri bisa mengungkap secepatnya dan mengungkap siapa dalangnya," kata Budi.

Ia juga mengatakan, pihak keluarga tak akan melarang Tama untuk meneruskan aktivitasnya di ICW. "Kami berharap putra kami tidak akan kendur karena kasus ini," ujarnya.

Setelah keluar dari rumah sakit, ICW akan mengajukan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bagi Tama dan beberapa aktivis lainnya.

Perlindungan ini dinilai penting demi keselamatan Tama dan rekannya. Karena alasan keselamatan pula, Tama akan tinggal di Kantor ICW di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, untuk sementara waktu. (*)
Category: Nasional | Added by: sinarbanten
Views: 546 | Downloads: 0 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form
Section categories
Serang [94]
Cilegon [99]
Pandeglang [37]
Lebak [75]
Tangerang [32]
Rangkasbitung [55]
Nasional [34]
Selebritis [26]
Tips [9]
Teknologi [6]
Search
Our poll
Menurut Anda apakah Ariel & Luna, AKAN mengakaui video yg saat ini santer di tudingkan ...???
Total of answers: 12
Tag Board
Site friends
  • Create a free website
  • Your Online Desktop
  • Free Online Games
  • Video Tutorials
  • All HTML Tags
  • Browser Kits
  • Statistics

    Pengunjung hari ini: 1
    Pengunjung: 1
    Admin: 0
    Copyright MyCorp © 2024