Sinar Banten Online



File Catalog
Main | Registration | Login

Main » Files » Nasional

Hari Hipertensi Se-dunia, 12 Juli, Kasus Hipertensi di Indonesia Bakal Meningkat
2010-07-12, 5:30 PM

Senin, 12 Juli 2010 | 18:47
JAKARTA - Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 (tiga), setelah stroke dan tuberkulosis.

Jumlahnya mencapai 6,8 persen dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia.

Hasil survey Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007-2008) berdasarkan pengukuran tekanan darah pada orang usia 18 tahun ke atas di sejumlah daerah.

Kejadian prevalensi hipertensi di Indonesia telah mencapai 31,7% dari total penduduk dewasa.

"Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu 140/90 mmHg atau lebih,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama, disela-sela acara Seminar Hipertensi dalam rangka peringatan hari Hipertensi Se-dunia yang jatuh setiap 12 Juli di Jakarta, Senin (12 /7).

Dijelaskan dia, dari jumlah di atas hanya sekitar 0,4% kasus yang meminum obat hipertensi untuk pengobatan.

Rendahnya penderita hipertensi untuk berobat lantaran hipertensi, atau yang dikenal di kalangan awam sebagai penyakit darah tinggi tidak menunjukan gejala atau tanda khas yang bisa dipakai sebagai peringatan dini.
Diprediksi, terdapat 76% kasus hipertensi di masyarakat yang belum terdiagnosis.

Menurut dia, tren kasus hipertensi di wilayah Indonesia nampaknya bakal terus menunjukan grafik menanjak. Pasalnya tingkat kegemukan (obesitas) orang Indonesia semakin besar saja.

Berdasarkan Riskesdas 2007-2008, prevalensi obesitas pada penduduk umur 15 tahun ke atas sebanyak 19,1%. Ada 14 provinsi kata Tjandra, yang memiliki obesitas umum di atas rata-rata nasional.

Lima provinsi dengan tingkat kegemukan tertinggi adalah, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Gorontalo, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara.

Secara nasional, prevalensi obesitas umum pada laki-laki adalah 13,9% atau jauh lebih rendah dibanding rata-rata wanita yang mencapai 23,8%.

Dia menambahkan, bahwa hipertensi dan komplikasinya dapat dicegah dengan upaya perbaikan gaya hidup dan mengatasi faktor resikonya.

Upaya pencegahan hipertensi telah dinyatakan dalam berbagai program Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

Hal ini sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010 -2014 yang bertujuan terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna. (yus)
Category: Nasional | Added by: sinarbanten
Views: 2136 | Downloads: 0 | Rating: 4.0/1
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form
Section categories
Serang [94]
Cilegon [99]
Pandeglang [37]
Lebak [75]
Tangerang [32]
Rangkasbitung [55]
Nasional [34]
Selebritis [26]
Tips [9]
Teknologi [6]
Search
Our poll
Menurut Anda apakah Ariel & Luna, AKAN mengakaui video yg saat ini santer di tudingkan ...???
Total of answers: 12
Tag Board
Site friends
  • Create a free website
  • Your Online Desktop
  • Free Online Games
  • Video Tutorials
  • All HTML Tags
  • Browser Kits
  • Statistics

    Pengunjung hari ini: 1
    Pengunjung: 1
    Admin: 0
    Copyright MyCorp © 2024