Brigjen TNI (Purn) Herman Sarens Tutup Usia, Jenazah Herman Sarens Dikebumikan Besok
2010-07-12, 1:55 AM
Minggu, 11 Juli 2010 | 23:43 JAKARTA
- Jenazah almarhun Brigjen TNI (Purn) Herman Sarens Sudiro, akan
dimakamkan secara militer di pemakaman keluarga, di Desa Banjar
Patroman, Ciamis, Jawa Barat, pada Senin (12/7).
"Beliau meninggal karena penyakit komplikasi,” kata Thomas Abbon, pengacara Hermans, melalui sambungan telepon (11/7).
Sebelumnya,
almarhum Herman Saren Sudiro memang menderita penyakit Jantung, dan
gagal ginjal. "Cuci darah sudah belasan kali,” katanya.
Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka, dari Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar pukul 08.00 WIB.
"Besok
akan dilepas dari pihak keluarga untuk diserahkan ke negara, sebelum
diberangkatkan ke Ciamis,"ujar Teddy Sudiro, putra kedua Herman Sarens
Sudiro, Minggu (11/7).
Dikatakan, upacara pelepasan jenazah nantinya akan dipimpin oleh Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta Brigjen TNI Edi Susanto.
"Selain kendaraan ambulan dan peti jenazah, semua difasilitasi dari pihak TNI,"tuturnya.
Setibanya di pemakaman Desa Banjar Patroman, kata Teddy, akan dilangsungkan upacara pemakaman secara militer.
"Mengenai upacara pemakaman di sana nanti, kita belum tahu yang akan memimpin siapa," imbuhnya.
Brigjen TNI (Purn) Herman Sarens Sudiro, tutup usia Minggu siang (11/7) karena sakit komplikasi yang dideritanya.
Almarhum wafat dalam usia 82 tahun setelah dirawat cukup lama di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Herman sempat menjadi terdakwa kasus penyalahgunaan aset negara yakni tanah milik TNI.
Kasus
Herman yang diproses di Pengadilan Tinggi Militer II Jakarta akhirnya
dinyatakan ditutup setelah dokter menyatakan Herman tidak bisa
mengikuti jalannya sidang karena sakit yang dideritanya.
Sementara
itu, keluarga almarhum Brigjen TNI (Purn) Herman Sarens Sudiro,
menyerahkan sepenuhnya tanah sengketa di Mampang Prapatan kepada TNI.
Hal ini sekaligus mengakhiri semua polemik sengketa tanah yang pernah terjadi antara almarhum Herman Sarens, dengan TNI.
"Kami
sekeluarga sudah sepakat dan menandatangani agar tanah itu diserahkan
ke Panglima TNI,"ujar Yuni Heryani Sudiro, anak ketiga Herman Sarens.
(*)