Pagar Pembatas Sekolah Ambruk, 5 Orang Luka Berat, 2 Luka Ringan
2010-07-27, 7:27 PM
Selasa,
27 Juli
2010 | 22:23
LEBAK - Pagar pembatas SD Negeri 1 Warunggunung dengan lahan milik warga
di Kampung Pabuaran, Desa/Kecamatan Warunggunung. Musibah ini terjadi
setelah hujan deras mengguyur kawasan sekitar, Selasa (27/7).
Pantauan
Sinarbanten di lokasi kejadian, pagar pembatas milik warga setinggi 3
meter dan panjang 30 meter roboh kearah sekolah. Lapak pedagang yang ada
di kawasn sekolah tertimpa pagar dan menyebabkan 7 orang mengalami luka
berat hingga harus dilarikan ke RSUD Adjidarmo, Rangkasbitung.
Kepala
SDN 1 Pabuaran, Iwan Ruswadi, mengatakan pagar pembatas milik warga
tiba-tiba runtuh pukul 08.30 WIB, dan menimpa 3 orang pedagang dan
orangtua wali yang sedang menunggu anak mereka.
Karena
kejadiannya tiba-tiba, pedagang dan orangtua wali tidak dapat
menyelamatkan diri. Mereka tertimpa reruntuhan pagar yang runtuh.
"Saya
dan para guru yang ada berupaya menyelamatkan beberapa orang korban
yang terjepit reruntuhan. Setelah berhasil dievakuasi, mereka langsung
dilarikan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung,” kata Iwan di ruang kerjanya,
Selasa (27/7).
Dia bersyukur, peristiwa tersebut tidak terjadi
pada jam istirahat, sehingga korban dalam peristiwa tersebut tidak
banyak.
Dikatakan Iwan, jika pagar tersebut runtuh pada jam
istirahat, diyakini banyak anak sekolah yang akan jadi korban. Apalagi,
pedagang yang biasa mangkal di tempat itu selalu diburu anak sekolah.
"Kejadian
ini langsung mendapat perhatian dari muspika Kecamatan Warunggunung dan
Kepala Dinas Pendidikan. Mereka memantau kondisi sekolah, karena
khawatir menimpa siswa,” ujarnya.
Iwan menambahkan, 7 korban yang
tertimpa pagar pembatas yaitu Sumini (40), Enong (30), Penti (30),
Wenni (30), Ening (27) mengalami luka berat. Sedangkan Dedeh (32) dan
Kusnaeni (28) mengalami luka ringan.
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Lebak, Ade Nurhikmat, mengaku prihatin dengan kejadian
tersebut dan meminta kepada pemilik pagar segera memperbaiki. Karena,
kontruksi bangunan pagar sendiri tampak rapuh.
"Saya dengar kabar
ada sekolah roboh di Warunggunung maka saya langsung meninjau kesini.
Namun, setelah melihat ke lapangan ternyata hanya pagar pembatas milik
warga yang roboh ke lahan sekolah,” tutur Ade. (asa)
Selasa,
27 Juli
2010 | 22:20
RANGKASBITUNG – Kepala Kepolisian Resort Lebak, Ajun Komisaris Besar
Polisi (AKBP) Widoni Pedri, menegaskan, pihaknya tetap akan memeriksa
anggota Polsek Warung Gunung, beriniasl Mt, yang digrebek karena
tertangkap basah tengah bermesum di Banjarsari, Warunggunung, Kabupaten
Lebak.
Selasa,
27 Juli
2010 | 22:06
RANGKASBITUNG – Lembaga DPRD Lebak mengaku akan segera memanggil pejabat
Dinas Kesehatan setempat bersama panitia lelang, terkait dengan
pengadaan obat senilai Rp 5,4 miliar yang dilaksanakan tanpa tender di
dinas tersebut.
Selasa, 27 Juli
2010 | 22:00
LEBAK - Kasus asusila yang sering terjadi akhir-akhir ini, baik
dikalangan artis dan anak-anak usia sekolah, menandakan rendahnya
pendidikan dan kesadaran beragama.
Selasa, 27 Juli
2010 | 21:56
RANGKASBITUNG - Hujan deras mengguyur Lebak mengakibatkan dua lokasi
jalan raya di wilayah kota Rangkasbitung terjebak banjir. Ketinggian air
menggenangi badan jalan rata-rata setengah lutut dewasa.
Selasa, 27 Juli
2010 | 21:53
RANGKASBITUNG - Dua anggota DPRD Komisi B, Enjun Ombi Romli dan Iyang
SP, memantau beberapa pasien tidak mampu di rumah sakit Adjidhrmo
Rangkasbitung, Selasa (27/7).
Selasa, 27 Juli
2010 | 21:49RANGKASBITUNG - Dua kandidat calon ketua DPC Hanura,
mempersiapkan
strategi untuk memenangkan jabatan pimpinan partai pada musyawarah
cabang (muscab) Partai Hanura, yang akan dilaksanakan besok (Rabu 28/7),
di gedung Korpri.