Sinar Banten Online



File Catalog
Main | Registration | Login

Main » Files » Lebak

Bicara Tanpa Fakta dan Kajian Cilangkahan, Asda I Seperti Orang “Polos”
2010-08-12, 6:07 PM
Kamis, 12 Agustus 2010 | 21:04
RANGKASBITUNG - Pernyataan Asisten Daerah Satu (Asda I) Pemkab Lebak, Haryono, yang menyatakan Lebak Selatan (Baksel) belum saatnya menjadi daerah otonomi baru (DOB), mengundang kritik dari masyarakat dan elit politik.

Masyarakat Baksel menilai, pejabat tersebut seperti orang "polos” atau orang yang sesumbar tanpa tahu akar persoalan  (masalah), proses, dan fakta.

"Ya, orang polos biasanya selalu diam, namun orang seperti itu takut terancam posisi dan jabatan. Dengan kepolosannnya, dia sesumbar  tentang Cilangkahan, tanpa didasari sejarah, proses dan kajian. Kami maklum dia bicara seperti itu, karena disetel pimpinannya tanpa mencerna, memahami proses perjuangan Cilangkahan yang sudah masuk ke tahap legal formil persetujuan DPRD Provinsi Banten,” tegas Ade Hidayat, tokoh politik dari partai Gerindra Lebak, Kamis (12/8).

Terkait pernyataan Haryono mengklaim Baksel tidak berpotensi, pernyataan tersebut kata Ade adalah salah besar.

Ade melihat, berdasarkan fakta kajian lembaga resmi, seperti IPDN, Untirta, Depdagri, menyatakan sebagian besar potensi kekayaan, berupa SDM, SDA, kelautan, perikanan, kehutanan dan lainnya berasal dari Baksel.

Menurut Ade, seorang asisten daerah berbicara Baksel tidak layak menjadi DOB, itu wajar. Karena hal itu dilakukannya dalam kerangka cari cara aman posisi dan jabatannya.

Masalahnya, DOB lebak selatan sampai matipun tidak akan pernah direstui Jayabaya ketika kepentingan pribadinya terancam.

"Ya, semua orang tua Baksel adalah daerah kaya dan makmur. Dengan DOB Baksel mampu melepasakan diri dari sistem peodal modern lokal. Kami optimis harapan hidup lebih baik, lebih sejahtra bagi masyarakat Baksel ada pada daerah otonomi baru, yakni Kabupaten Cilangkahan,” katanya.

Baksel menjadi daerah otonomi baru telah menjalani proses dan kajian lama. Karenanya, berdasarkan kajian dilakukan tim studi kajian kelayakan Cilangkahan dari IPDN, dan hasil kroschek Departemen Dalam Nageri, menyatakan Cilangkahan layak menjadi sebuah kabupaten.

Apalagi, kata Ade, proses adminsitrasi dan proses kajian lainnya sampai pada tahap keputusan persetujuan DPRD Lebak, dan pada Selasa tanggal 10 Agustus lalu, DPRD Banten menggelar paripurna tentang Cilangkahan berisikan keputusan-keputusan DPRD.   

"Saya ingin ketawa, ketika mendengar pernyataan seorang Asda I tidak mencerminkan layaknya aparatur pemerintah. Alasan rasa kekhawatiran presiden atas gagalnya DOB, bukan bagian dari sebuah keputusan dan ketetapan. Kekhawatiran itu hanya untuk daerah pemekaran yang tidak berpotensi. Tapi, atas hasil kajian IPDN, Depdagri, dan kajian pansus DPRD, menyatakan Cilangkahan kaya potensi, layak menjadi sebuah DOB,” tegas Ade. (yus)

-












Category: Lebak | Added by: sinarbanten
Views: 1410 | Downloads: 0 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form
Section categories
Serang [94]
Cilegon [99]
Pandeglang [37]
Lebak [75]
Tangerang [32]
Rangkasbitung [55]
Nasional [34]
Selebritis [26]
Tips [9]
Teknologi [6]
Search
Our poll
Menurut Anda apakah Ariel & Luna, AKAN mengakaui video yg saat ini santer di tudingkan ...???
Total of answers: 12
Tag Board
Site friends
  • Create a free website
  • Your Online Desktop
  • Free Online Games
  • Video Tutorials
  • All HTML Tags
  • Browser Kits
  • Statistics

    Pengunjung hari ini: 1
    Pengunjung: 1
    Admin: 0
    Copyright MyCorp © 2024