Terkait Ledakan 3 Tangki Kimia PT Sulfindo, Polisi Nyatakan Belum Ada Tersangka
2010-07-12, 5:20 PM
Senin, 12 Juli 2010 | 18:47 CILEGON
- Memasuki hari ketiga pasca meledaknya 3 tanki kimia jensi HCL milik
PT Sulfindo di Puloampel, Serang Jumat lalu, pihak kepolisian belum
menetapkan tersangka atas peristiwa yang merenggut korban jiwa itu.
Polisi
mengaku masih terus mengumpulkan data dari keterangan sejumlah saksi
atas peristiwa ledakan yang cukup membuat warga trauma itu. Hingga
hari ini (Senin (12/7), polisi sudah memeriksa lebih dari 5 orang
saksi, sebagaimana dikatakan Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Didik
Novi Rahmanto.
”Kita masih melakukan pemeriksaan secara
intensif. Saksi yang sudah kita periksa lebih dari 5 orang. Jumlah
pastinya saya tidak hafal,”terang Didik.
Dari keterangan
sejumlah saksi itu, Didik menyatakan belum mengarah kepada siapa pihak
yang paling bertanggungjawab atas peristiwa maut itu. Namun, Didik
menegaskana bahwa calon tersangka memang ada.
”Pasti ada. Tapi saat ini kita masih konentrasi mengumpulkan data dari para saksi,”kilahnya.
Ketika
ditanya terkait hasil dari Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor)
Mabes RI terkait hal itu, Didik menegaskan bahwa hasilnya sampai saat
ini belum ada.
”Hasil uji Puslabfor belum ada. Kan gak bisa cepat mas, butuh proses untuk mengetahui hasilnya,” ujar Didik.
Dikatakan, hasil uji lab itu sendiri dipandang perlu untuk mengetahui penyebab meledaknya 3 tanki kimia itu.
Diketahui,
3 tanki kimia jenis HCL milik PT Sulfindo meledak Jumat lalu, sekitar
pukul 10.00. Satu orang meregang nyawa dalam peritiwa tersebut. Lima
orang lainnya dlarikan ke RSKM Cilegon.
Para korban luka yang dirawat di RSKM sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan intensif pihak RSKM.
Umumnya
mereka mengalami luka bakar pada bagian badan seperti lengan, wajah,
kaki. Pada bagian lain, polisi baru memeriksa lebih dari 5 orang saksi
diantaranya Bagian Safety, Umar Sahbana. (yus)